Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Debat Pilpres Lebih Baik Ditiadakan - Utamakan Musyawarah

Diperbarui: 1 September 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Acara Debat Pilpres ataupun Gubernur/Walikota/Bupati yang selalu ditayangkan di Televisi menurut saya perlu dievaluasi. Untuk apa gunanya berdebat? Pilpres bukan perlombaan. Kepemimpinan yang tidak bisa dinilai dari perdebatan. Perdebatan yang ditayangkan secara live itu kalaupun ada manfaatnya, menurut saya tidak signifikan terhadap kecerdasan masyarakat dalam menentukan pilihan dan belajar politik. 

Dari sudut pandang bisnis, jika saya seorang owner televisi tentu saya berubah fikiran. Perdebatan pilpres layak dijadikan tontonan yang menghibur. Acara ini akan ditonton banyak masyarakat. Bagi saya rating tinggi dan dapat uang banyak adalah tujuan utama bisnis. Tidak ada pebisnis yang ingin rugi.

Perdebatan pilpres yang paling memalukan justru terjadi beberapa tahun lalu. 2 calon presiden yang dari awal sudah berbeda visi dan misi namun bersatu setelah pilpres selesai. Perdebatan yang berhasil mempertontonkan "ke#&*&_"

KPU seharusnya lebih bijak. Jika konsep debat pilpres usang itu tetap dipertahankan, sebaiknya Perdebatan ditiadakan. UBAHLAH dengan musyawarah. Teknisnya KPU memilih tema dan PERINTAHKAN Calon presiden itu untuk bermusyawarah. Apa yang harus mereka lakukan jika mereka kalah atau menang dalam pemilu, dan rumus untuk bersinergi dalam membangun bangsa. Dengan acara yang diadakan KPU ini, harus bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa berbeda visi dan misi adalah hal yang wajar. Bukan sesuatu yang perlu dipertentangkan.

Salah satu sila dari pancasila adalah "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan", BUKAN "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perdebatan perwakilan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline