Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Berhentilah Menjadi Pria Badut

Diperbarui: 16 Agustus 2022   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Badut katanya lucu dan disukai anak-anak. Pernahkah anda menjadi badut.? tetapi bukan badut untuk anak-anak melainkan badut untuk lingkungan anda. 

Pria badut bukan berarti pria yang suka lelucon dan punya selera humor yang tinggi. Pria badut saya artikan sebagai pria yang berusaha membuat pasangannya bahagia, tetapi dia tidak dihargai. Setengah mati menyenangkan hati orang tetapi dirinya tidak mendapatkan balasan dari apa yang telah dia lakukan.

Pria badut seperti ini biasanya menolong orang dengan niat agar mendapat balasan berupa perlakuan yang baik. Jika orang yang dia bantu tidak membalas perbuatannya, atau melakukan sesuatu yang menyakitinya, maka Pria badut ini akan frustasi dan kecewa

Berhentilah menjadi Pria badut. Jangan melakukan kebaikan karena ingin mendapat balasan. Jadilah diri sendiri. Menjadi diri sendiri berarti anda terus mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan untuk diri anda.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline