Petrus, Anak asli keturunan Belanda pindah ke Padang saat bermur 5 tahun. Ayahnya meninggal di Kapal Persiar karena kecelakaan kerja. Ibu petrus seorang Ibu Rumah Tangga yang saat itu tidak bekerja. Ekonomi keluarga Petrus kacau, dan Ibunya terlilit hutang untuk membayar kredit dan biaya hidup sehari-hari. Paman petrus akhirnya membantu keluarga itu dengan melunasi seluruh hutang mereka. Keluarga Petrus diajak pindah ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Terbang dari Schiphol Airport, Amsterdam menuju Bandara International Minangkabau, Padang. Keluarga Petrus tiba di Padang pada Pukul 22.00 WIB. Paman Petrus menjemput kedatangan mereka di Bandara dan memeluk erat dia, dan adiknya. Momen sedikit haru.
Ibu Petrus bernama Arabella. Dia menangis bahagia seolah mengucapkan terimakasih kepada Paman Petrus. "hallo Arabella, gaat het?" ucap Pamannya kepada Ibu Petrus. "Ja bedankt . We zullen je hulp altijd onthouden" balas Ibu Petrus sambil menangis.
Paman Petrus, Syafi'i merupakan pengusaha salah satu mobil mewah dunia. Sebenarnya Syafi'i bukanlah Paman biologis Petrus. Dia adalah sahabat baik ayah Petrus sewaktu di Belanda dulu. Saat itu Syafi'i membuka Restoran Nasi Padang di Amsterdam dan di Restoran itulah Syafi'i mengenal ayah Petrus sebagai salah satu pelanggan restorannya.
Ayah Petrus membantu Syafi'i untuk membuka cabang Restoran lain di Belanda. Restoran Syafi'i sangat diminati dan mendapat untung yang sangat besar. Persahabatan yang sangat kuat antara Syafi'i dan ayah Petrus, sudah seperti saudara .
Pada tahun 2004 Syafi'i memutuskan pindah ke Manado untuk melanjutkan usaha otomatif Ayahnya dan sejak itu kedua sahabat ini jarang bertemu. Kadang Syafi'i ke Belanda, begitu juga sebaliknya, Ayah Petrus ke Indonesia.
Sejak fokus didunia otomotif, nama Syafi'i sangat terkenal didunia otomotif. Dia berencana membantu kehidupan keluarga petrus dan mengajaknya untuk menetap hidup di Padang. Syafi'i berencana membuka 1 showroom mobil dan menjadikan Ibu Petrus sebagai Kepala Unit di Showroom tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H