Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Pandangan mengenai Film Porno

Diperbarui: 10 Agustus 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu yang lalu sempat ramai topik yang membahas boleh atau tidaknya anak-anak diajak nonton film horor. Banyak sekali pandangan dan analisa dari berbagai penulis. Pro atau kontra yang pasti hikmah yang dapat kita ambil adalah bertambahnya ilmu dan cara pandang kita mengenai sesuatu. Dunia ini tidak mutlak ada satu pandangan, tetapi banyak sekali cara pandang yang berbeda dengan diri pribadi.

Bisnis film porno juga mempunyai berbagai penilaian. Ada yang lantang mengatakan bahwa film porno itu sesuatu yang lumrah, ada juga yang menentang keras peredaran dan produksi film porno. Sebagai manusia yang beragama semua pemeluknya yakin bahwa sesuatu yang buruk dan berdampak negatif tidak boleh ditonton dan mendapatkan dosa jika melakukannya.

Bagi negara liberal, produksi dan peredaran film porno cenderung lebih longgar. Berbeda dengan negara kita, situs penyedia film porno akan diblokir oleh pemerintah. Produksi film porno terbaru juga semakin tinggi dan semakin mudah diakses. Sebagai manusia yang penuh nafsu, mudah-mudahan kita dapat melampiaskan nafsu pada tempat yang tepat. solusinya adalah menikah.  Meski penulis yakin bahwa sebagian orang pasti sudah pernah nonton film porno, orang tersebut ingin anaknya kelak tidak perlu menonton hal tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline