Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Perjuangan sebagai Manusia Beragama

Diperbarui: 4 Agustus 2022   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri. lutfikoto

Sejak Lahir Suara yang didengarkan ke telinga adalah Maha Pencipta. Tuhan Yang Maha Kuasa. Saat remaja, masa dimana hormon dan nafsu bergejolak. Agama melarang untuk seks bebas, tapi nafsu menggebu.

Ingin mengukir tato dibadan tapi dilarang. Ingin merasakan enaknya makan barang haram tetapi tidak boleh. 

Para pemalas akan terus bermalasan. Mereka yang telah berjuang merasa frustasi karena semua yang ada didepan mata berpotensi untuk dosa. 

Belajar tanpa kecurangan, bekerja karena prestasi dan loyalitas. Semua yang dianjurkan seperti sulit untuk dilakukan. Mereka yang bisa melakukan perintah agama tidak dijamin masuk surga diakhir hayat. Mereka yang terlena dan tidak sanggup menahan nafsu akan melakukan semaunya.

"Begitu sulit menjalani hiduo" pemuka agama berkata itu kata-kata dari seorang yang lemah dan tidak mau berjuang. Sejatinya menjadi seorang yang beragama harus merasa nikmat dalam menjalani hidup, bahkan ketika sedang diuji banyak cobaan. Apakah anda sudah lelah.? atau masih berjuang?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline