Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kebiasaan Menyontek

Diperbarui: 17 Juli 2022   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://unp.ac.id/gallery/picture/

Berikut ini yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan menyontek adalah :

  1. Meningkatkan Ketegasan Guru
    Guru sebagai faktor penentu dalam mengatasi kebiasaan menyontek pada siswa. Jika ada siswa yang ketahuan menyontek diharapkan seorang guru akan memberi sanksi yang tegas, sehingga kebiasaan menyontek dapat diberantas hingga tuntas

  2. Menambah Wawasan Pengetahuan Siswa
    Penambahasan wawasan siswa dapat dilakukan dengan penambahan bimbingan belajar (bimbel). Diharapkan dengan bertambanya pengetahuan siswa, dapat mengurangi kebiasaan menyontek pada siswa. Hal yang paling penting diketahui oleh siswa adalah bahwa mereka tidak wajib unggul dan ahli dalam semua bidang, karena setiap anak memiliki karakter, kelebihan dan kelemahan masing-masing. Hal yang perlu ditekankan adalah mereka harus berusaha melakukan hal yang terbaik. Sehingga timbulnya rasa menghargai pada proses pembelajaran.

  3. Memberikan Reward/Penghargaan
    Penghargaan diberikan kepada siswa yang konsisten untuk jujur. Hal ini dapat memicu semangat siswa untuk berlomba-lomba untuk jujur. Selain untuk siswa penghargaan juga diberikan kepada pendidik yang konsisten dalam menerapkan peraturan yang tidak membolehkan siswa untuk menyontek.Sehinggadengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan menyontek pada siswa.

  4. Memberikan Sanksi Atas Kecurangan Yang Dilakukan Siswa.
    Dengan memberikan sanksi yang setimpal diharapkan dapat menekan kebiasaan menyontek pada siswa. Namun sanksi yang diberikan diusahakan berdampak positif, yang mengarahkan siswa untuk sadar akan kesalahannya.

Walaupun tidak ada manusia yang sempurna, tetapi kita berhak melakukan yang terbaik semampu kita. Semoga peserta didik tidak lagi dinilai dari sekedar angka. Setiap peserta didik mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika dalam suatu mata pelajaran dia tidak unggul, maka ada salah satu bidang yang mereka sukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline