Pandemi covid-19 yang berlangsung sejak tiga bulan lalu telah mempengaruhi berbagai macam sektor kehidupan. Virus yang disinyalir mulai mewabah pertama kali di Kota Wuhan tersebut telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia dengan sangat cepat, sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization (WHO) menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Rumitnya penanganan wabah ini membuat pemerintah menerapkan beberapa kebijakan untuk memutus penyebaran covid-19.
Kebijakan social distancing menjadi salah satu alternative yang dipilih oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran covid-19. Sehingga dengan adanya kebijakan tersebut, sistem perkuliahan yang semula dilakukan secara tatap muka mau tidak mau kini harus dilakukan secara online atau non tatap muka.
Dalam perkuliahan online atau kuliah non tatap muka ini, mahasiswa tidak dituntut datang ke kampus. Kuliah Online merupakan salah satu sarana pembelajaran interaktif ditengah mewabahnya pandemi covid-19. Dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi seperti zoom, google hangout dan aplikasi pembelajaran online yang disediakan kampus. Dosen dapat memberikan materi kuliah, baik berupa file, video, maupun tulisan (teks).
Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu kampus yang turut andil dalam menyukseskan pelaksanaan kuliah online. Sebelum adanya pandemi covid-19, UNESA sudah menerapkan perkuliahan online melalui v-learning yang dapat diakses mahasiswa melalui SIAKADU. Meskipun dari pihak dosen dan mahasiswa mengalami beberapa kendala saat melakukan aktivitas perkuliahan online. Pelaksanaan kegiatan akademik dan kemahasiswaan tetap harus berjalan seperti biasanya.
"Kepada semua pihak wajib untuk melaksanakan kebijakan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita bersama,"ungkap Rektor Unesa, Sabtu (18/4/2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H