Lihat ke Halaman Asli

UNNES GIAT 9: Pelatihan Branding Anyaman di Desa Bakalrejo

Diperbarui: 31 Juli 2024   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi UNNES GIAT 9

Salah satu potensi kewirausahaan masyarakat Desa Bakalrejo terletak pada pembuatan kerajinan anyaman bambu yang diolah menjadi berbagai alat berguna dan bernilai jual. Kerajinan anyaman merupakan salah satu kerajinan yang telah lama berkembang turun temurun di daerah Bakalrejo, terutama Dusun Dolog dan Karangkepoh. Pada awalnya, kerajinan ini lebih banyak memproduksi perabotan rumah tangga tradisional, seperti besek, tampah, tempat kukus, dan lain-lain, dan sekarang adapun kerajinan lidi untuk sangkar burung.

Desa Bakalrejo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan UNNES GIAT 9 karena desa ini memiliki potensi yang besar, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah ekonomi.  Produk anyaman ini biasa dijual pengepul yang diedarkan ke Semarang dan Solo. Akan tetapi, terbatasnya kreativitas membuat harga jual produk tersebut sangat rendah, yakni Rp 500-800 per besek. Padahal proses pembuatan besek membutuhkan keuletan dan waktu yang lumayan panjang. Oleh karena itu, salah satu permasalahan yang ada menjadi fokus perhatian mahasiswa UNNES GIAT 9 untuk berusaha meningkatkan daya jual, salah satunya dengan melakukan promosi atau branding melalui media sosial dan e-commerce.

Mahasiswa UNNES GIAT 9 memberikan pelatihan branding anyaman dengan menggunakan Shopee sebagai bentuk pemanfaatan secara maksimal penggunaan teknologi informasi. Para pengrajin diajarkan cara membuat toko, katalog produk, dan penjualan di Shopee. Shopee dipilih karena ini menjangkau pasar yang luas sehingga produk anyaman diharapkan dikenal luas. Setelah itu, pengrajin diajarkan kreasi produk karena inovasi produk di era sekarang lebih dibutuhkan agar dapat bersaing di pasar. Bentuk kreasi produk ini adalah pewarnaan besek dan cara packaging yang menarik karena besek tidak hanya dimanfaatkan sebagai wadah nasi, tetapi juga bisa untuk lainnya, seperti Hampers, kado, dan sebagainya. Bagian terakhir adalah foto produk untuk katalog toko di Shopee. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengrajin dapat terampil sehingga nilai jual produk dapat meningkat sehingga kesejahteraan pengrajin dapat meningkat.

Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa

TIM  UNNES GIAT 9 Desa Bakalrejo, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline