Surakarta, kota terbesar di pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung dan Malang, menurut jumlah penduduknya. Kota ini terkenal akan budayanya, mulai dari kuliner, keindahan tata ruang kotanya serta tempat wisata yang ada . Kota ini juga memiliki fasilitas lengkap tanpa menghilangkan identitas local suku jawa.
Kota ini memiliki banyak makanan tradisional, seperti serabi notosuman, nasi liwet, selat solo, timlo solo, sup matahari, dan masih banyak lagi. Kota Surakarta juga memiliki cerita sejarah dan juga budaya yang sangat menarik untuk diperbincangkan.
Kota solo adalah kota yang identik dengan budaya jawa, tidak jauh berbeda dengan kota Jogja yang masyarakatnya sama-sama menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
Bahasa yang digunakan sehari-hari, yaitu bahasa jawa sendiri terbagi menjadi 2 yaitu bahasa jawa ngoko dan bahasa jawa krama. Bahasa jawa ngoko adalah bahasa yang biasanya digunakan oleh orang tua kepada anaknya dan orang yang memiliki umur sama, sedangkan bahasa krama adalah bahasa yang biasanya digunakan kepada orang yang lebih tua, saat melakukan perkumpulan, dan saat berdoa.
Menurut saya, Surakarta merupakan kota yang asri dan guyub (rukun). Masyarakat sering hidup dengan istilah tembok mangkok. Maksud dari tembok mangkok adalah kearifan lokal dalam masyarakat jawa tentang perilaku saling berbagi, peduli, dan menjaga diantara orang-orang yang hidup bersama dalam suatu lingkungan.
Berbagi dan saling peduli diantara orang-orang selingkungan atau sekomplek dianggap sebagai sistem keamanan yang lebih baik dari pada memperbesar tembok pagar.
Surakarta terkenal dengan penduduknya yang ramah tamah karena masih kental dengan budaya jawa, contohnya seperti membungkukkan badan ketika lewat didepan orang yang usianya lebih tua, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan.
Penduduk Surakarta dikenal ramah tamah juga karena penduduknya yang suka menyapa bahkan kepada orang yang tak dikenal, dengan cara mengangguk atau hanya tersenyum.
Banyak yang mengatakan bahwa orang jawa itu pemalu apabila berada dilingkungan yang baru, namun jika mereka sudah nyaman maka mereka akan membicarakan banyak hal.
Hal ini merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki Surakarta. Karena masyarakat yang ramah tamah ini membuat para wisatawan ingin berkunjung kembali ke kota Surakarta ini.
Masyarakat menyambut dengan baik setiap ada wisatawan yang datang, hal ini sangat berdampak untuk bidang pariwisata. Di Surakarta banyak sekali tempat-tempat wisata yang harus dikunjungi seperti, Taman Balekambang, Grojogan Sewu Tawangmangu, Pasar Antik Triwindu, Kampoeng Batik Kauman, Istana Mangkunegaran, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang wajib di kunjungi saat ke Kota Surakarta.