Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Aulia

Mahasiswa

Petani Caisim di Tegal Menjerit dengan Turunnya Harga Caisim yang Tak Bernilai

Diperbarui: 5 Juli 2024   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sayuran Caisim di Kecamatan Adiwerna, Tegal (05/07/2024) - Dok. pribadi

Tegal, 5 Juli 2024 - Para petani caesim di Kecamatan Adiwerna mulai mengeluhkan kembali dengan nilai harga jual caisim yang tidak berarti.

Puluhan petani caesim di Kecamatan Adiwerna ini banyak yang merasakan kecewa akibat dari harga jual yang tidak bernilai pada panen tahun ini. 

"Padahal sejak Idul adha harga caisim Rp5 ribu. Tetapi sekarang harganya sudah tak bernilai, ada yang mau juga sudah alhamdulillah" ujar Kosim (petani cesim), Senin (05/07/2024)

Faktor yang mempengaruhi penurunan harga jual caisim ini dipengaruhi oleh banyaknya petani yang menanam cesim di berbagai daerah. 

Sehingga pada saat memasuki panen raya, sayuran cesim sangat berlimpah di pasaran dan mengakibatkan harga di petani semakin turun.

"Disini banyak sawah yang ditanam caisim, para petani sangat rugi karena turunnya harga cesim sekarang" ujarnya.

Bahkan kata Kosim, akibat turunnya harga caisim para petani bertindak sendiri, dengan mencabuti tanaman caisim yang tidak di panen agar bisa menanam sayuran yang lain.

"Ada yang dibiarkan sampai membusuk, dan juga yang dikasihkan ke pedagang bakso dan mie ayam" katanya. 

Meskipun para petani mengeluhkan dengan harga jual yang menurun, petani tersebut tidak berhenti untuk menanam sayuran yang lain agar bisa menghidupi keluarganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline