Perdagangan tak pernah lepas dari kata persaingan, yah setiap pedangang memiliki saingan tersendri, tidak hanya orang lain, tetangga, teman, bahkan saudara sendiri pun akan menjadi saingan ketika berada dalam kehidupan perdangangan. Kali ini saya akan menceritakan sedikit dari kisah seorang pedangang rujak manis yaitu bapak nuriyanto, laki-laki yang berusia kurang lebuh dari 50 tahun ini sudah menggeluti perdangangan rujak manis yang dilakoninya kurang lebih 25 tahun. Dalam kehidu pan bpk nuriyanto beliau tidak hidup sendiri ada juga istri dan kedua anaknya.Peran sebagai ayah bagi kedua anaknya, membuat pak nuriyanto tak habis akal untuk mencari nafkah yang halal dan bisa di bilang bekerjakerasuntukmenafkahikeluarganya.Banyaksudahpekerjaan yang sudahdilakoniolehpaknuriyanto, mulaidarijualanbawangmerah yang diangkut pick up, sampaiberjualanalat-alatdapur, tapisemuaituhanyalewatsemata, takbertahan lama. Dan padaawaltahun 2001 beliaubertemutemanlamanya, dankemudian di kenalkancaraberjualanrujakmanisyameskisebenarnyabelaiusudahmengetahuitentangrujakmanis. Disinilahawalkehidupan yang bisadibilangsejahterabagibeliau. Di tahun yang sama (2001) beliaumulaimenjajalberjualanrujakmanis, yameskibeliausedikitragu-ragu, dikarenakandalamsatudesaada7 orang yang berjualanrujakmanis, karnabeliausudahtidakadainspriasilagi, beliau pun nekatuntukberjualan yang mayoritaspendudukdesasetempatjugamelakoninya. Di awalperdanganbeliaumenggunakansepedajengki (ngontel)dantempatbuahnyamenggunakankardus, di tahuninipenuhlika-liku, darikemapasansampaikehujanandanmembuatdaganganyahbasahkuyup.Tapisemangatbelautidaksampaidisini, beliautetapmenjalaninyameskiketerbatasankendaraan. Duatahunberselangbeliaumulaimeningkatkankendaraanyadalamberjualan, yaitumenggunakanbejakgayuh, beliaudengansemangatmenggayuhbejaktersebutdarirumahsampailokasijualan, yang jaraknyalumayanjauh. 5 tahunkemudianrujakmanismengubahkehidupanbeliau,yangmulanyajualanmenggunakanbejakgayuh, dansekarangbergantimenggunakansepeda motor, kemajuaninimengurangibebanbeliauuntukmncarinafkah, yang awalnyamenggayuhdanakhirnyahanyamemutar gas. Dengangigihdanpantangmenyerahbeliautetapmelakoniprofesinyasebagaipenjualrujakmanis, walaupunbanyakpesaing. Denganberjalanyawaktu, pesaing yang dulunyasangat di takutkan, kinimalahhilangsatu-persatu. Dan kinidalamsatudesatersisadua orang penjualrujakmanis, beliaudanjugasepupubeliau, sangain yang sangatsensitif, dimanabersaingdengansodarasendiri. Meskibegitupersainganbelaiutetaplahpersaingansecarasehat, tidakada rasa dendamatauamarah.Dan padatahun 2008 Alhamdulillah beliautelahmampumenyekolahkananakpertamabeliau, kesalahsatuyayasanpondokpesantren di daerahbululawang (sekolahsambilmondok) mulaidari MTS sampai SMA.6 tahunkemudianmasihdenganprofesipenjualrujakmanisbeliautetapsemangat, hinggaakhirnyabeliaumampumemasukananakpertamnyakesalahsatuuniversitasnegeri di malang. Sedangkananakkeduabeliaumasihdudukbangkukelas 2 SD. Alhamdulillah hanyadenganberjualanrujakmanis, yang banyak orang sepelekan, takmembuatpaknuriyantopatahsemangat, dandenganrujakmanisinipulabeliaumampumenghidupikeluarganya, yang bisadikatakansejahtera.Bekalcikaldarisuksesnyakehidupanyaitu" man jaddawajada( barangsiapa yang bersungguh" pastiakanberhasil) danjugasholat 5 waktu ". Bapaknuriyanto, penjualrujakmanis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H