Mahasiswi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan beberapa mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menginisiasi kegiatan sosialisasi pembuatan dessert dari plastisin dan clay. Pada dewasa ini, teknologi semakin berkembang dan yang paling kita rasakan serta tidak dapat kita lepaskan adalah teknologi gadget. Penggunaan gadget bahkan telah mempengaruhi anak-anak. Padahal, terdapat banyak dampak negatif yang dapat disebabkan dari kecanduan gadget. Oleh karena itu, Lutfiatun Anisa (C0919025) dari prodi Kriya Seni (FSRD) dan mahasiswa UNJ bersama Kandank Jurank menggagas kegiatan sosialisasi pelatihan pembuatan dessert dari plastisin dan clay agar anak-anak memiliki kegiatan lain selain bermain gadget.
Program Sosialisasi Pembuatan dessert dari plastisin dan clay dilaksanakan pada hari Minggu (20/11/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk melatih saraf sensorik dan motorik anak-anak. Di samping itu, membuat dessert dari plastisin dan clay juga dapat mengembangkan kemampuan sosialisasi, kepekaan, dan rasa percaya diri pada anak-anak, sehingga mereka lebih berani dan aktif dalam mengemukakan pendapat mereka. Sasaran partisipan kegiatan ini adalah anak-anak dan orang tua di Ciputat, Tangerang Selatan, khususnya daerah di sekitar Kandank Jurank, agar anak-anak dapat belajar melatih saraf sensorik dan motorik mereka, sementara orang tua dapat mendampingi anak-anak baik selama acara maupun nantinya pada saat dirumah.
mahasiswa UNS memberikan pelatihan kepada anak-anak/ dokumentasi pribadi
Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sosialisasi dan pemaparan materi mengenai plastisin dan clay, metode pembuatan dessert dari plastisin dan clay, serta bagaimana menghias plastisin agar menyerupai dessert aslinya. Setelah dilakukan sosialisasi dan pemaparan materi, mahasiswa UNS dan UNJ mengawali praktek pembuatan dessert bersama dengan anak-anak yang dibagi secara berkelompok. Praktek pembuatan dessert dimulai dengan membagi plastisin dan clay menjadi beberapa bagian sama rata sesuai jumlah anak-anak, lalu plastisin ditekan-tekan dan dipelintir sehingga mendapatkan bentuk menyerupai donat. Setelah itu, sebagai hiasan agar menyerupai bentuk aslinya maka ditambahkan topping yang terbuat dari clay. Topping dibuat dengan cara mengambil sebagian kecil clay lalu dipipihkan hingga menyerupai bentuk cream dan meses. Setelah itu clay yang telah berbentuk cream dan meses ditempelkan pada donat yang sebelumnya telah dibuat. Pada tahap ini anak-anak melakukan eksplorasi bentuk topping, bukan hanya cream dan meses, mereka juga membuat bentuk-bentuk lainnya. Salah satu karya yag dibuat oleh salah satu peserta sosialisasi/dokumentasi pribadi
Program sosialisasi Pembuatan Dessert dari Plastisin dan Clay ini didukung oleh kerja sama tim antara mahasiswa UNS dan UNJ bersama dengan Kandank Jurank dimulai dari pengumpulan bahan dan materi, penyebaran informasi, hingga pelaksanaan kegiatan. Selain itu, antusias dan partisipasi anak-anak dan orang tua dari Ciputat, Tangerang Selatan, khususnya daerah di sekitar Kandank Jurank juga turut mendorong kesuksesan pelaksanaan kegiatan pembuatan dessert dari plastisin dan clay ini.
