Lihat ke Halaman Asli

Lutfia Salsabila Putri Afifa

S1 Sharia Economic | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peran Literasi Ekonomi Syariah dalam Mengatasi Masalah Sosial Kaus

Diperbarui: 12 Juli 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Cakra news

Literasi ekonomi syariah menjadi semakin penting di Tengah dinamika sosial dan ekonomi yang kompleks. Dalam konteks Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, pemahaman yang baik mengenai ekonomi syariah dapat berkontribusi signifikan dalam mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk perilaku negatif seperti judi online.

Literasi ekonomi syariah mencakup pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar ekonomi yang sesuai dengan hukum Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Selain itu, literasi ini juga melibatkan pemahaman tentang mekanisme keuangan yang adil dan etis, seperti zakat, infaq, dan sedekah, serta konsep investasi yang halal dan menguntungkan.

Judi online telah menjadi masalah sosial yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), di tahun 2023 sekitar 168 juta transaksi terkait judi online yang nilai total transaksinya tembus Rp327 triliun. Bahkan, 3,29 juta orang dari jumlah total merupakan orang Indonesia yang juga menyalahgunakan rekening. Dampaknya meliputi kerugian finansial, kehancuran keluarga, dan meningkatnya angka kriminalitas. Banyak pelaku judi online terjebak dalam siklus utang yang berkelanjutan dan kehilangan arah hidup mereka. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Literasi Ekonomi Syariah menjadi salah satu solusinya. Berikut beberapa peran literasi Ekonomi Syariah dalam menurunkan pelaku judi online:

1. Edukasi dan Penyadaran: Salah satu cara utama literasi ekonomi syariah dapat membantu adalah melalui edukasi dan penyadaran masyarakat tentang bahaya judi online dan bagaimana praktik ini bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Kampanye edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seminar, dan kegiatan komunitas.

2. Penguatan Ekonomi Keluarga: Literasi ekonomi syariah juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam keluarga. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan menurut prinsip syariah, keluarga dapat menghindari godaan judi online sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang.

3. Alternatif Investasi Halal: Literasi ekonomi syariah menawarkan alternatif investasi yang halal dan menguntungkan, seperti reksa dana syariah, saham syariah, dan properti syariah. Dengan menyediakan opsi investasi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, masyarakat dapat menjauhkan diri dari investasi spekulatif dan judi online.

4. Sistem Keuangan Mikro Syariah: Penerapan sistem keuangan mikro berbasis syariah, seperti Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dapat memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang kurang mampu. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan mereka pada judi online sebagai sumber penghasilan.

Studi kasus di beberapa wilayah menunjukkan bahwa peningkatan literasi ekonomi syariah berkontribusi signifikan dalam menurunkan jumlah pelaku judi online. Misalnya, di daerah-daerah yang aktif melakukan kampanye literasi ekonomi syariah, terdapat penurunan yang signifikan dalam jumlah pelaku judi online. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman yang baik tentang ekonomi syariah dapat menjadi alat yang efektif dalam memerangi masalah sosial ini.

Literasi ekonomi syariah memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah sosial, termasuk penurunan jumlah pelaku judi online. Melalui edukasi, penguatan ekonomi keluarga, alternatif investasi halal, dan sistem keuangan mikro syariah, masyarakat dapat lebih memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan etis. Dengan demikian, literasi ekonomi syariah tidak hanya membantu individu dan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline