Lihat ke Halaman Asli

Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Kesenian Hadrah

Diperbarui: 24 Oktober 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama: Lutfiana Setiyorini

NIM: 201310004457

Kelas: 7 PAI A7

Mata Kuliah: Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampu: Yushinta Eka Farida, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Kesenian Hadrah adalah jenis seni pertunjukan tradisional yang berasal dari masyarakat Muslim, terutama di Indonesia. Pertunjukan Hadrah sering kali merupakan bentuk ungkapan seni yang melibatkan nyanyian, tarian, dan musik. Selain di lingkungan masyarakat, kesenian hadrah juga dapat kita temui di sekolah sebagai salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik yang memiliki bakat di bidang kesenian hadrah.

Hadrah merupakan bagian dari warisan budaya Islam. Mengikuti kesenian Hadrah di sekolah dapat membantu peserta didik memahami dan menghargai tradisi dan budaya Islam, serta memelihara nilai-nilai budaya yang kaya. Terlibat dalam kesenian Hadrah dapat membantu mengembangkan keterampilan seni, termasuk tarian, nyanyian, dan musik. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan seni dan ekspresi diri individu.

Kegiatan Hadrah dapat melatih kedisiplinan peserta didik, karena kesenian hadrah memerlukan disiplin yang tinggi, termasuk dalam latihan dan pelaksanaan pertunjukan. Ini dapat membantu individu mengembangkan kedisiplinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hadrah adalah bentuk ibadah yang dapat memberikan pengalaman spiritual dan kedekatan dengan Allah. Melalui nyanyian shalawat dan tarian yang meresapi nilai-nilai agama, peserta didik dapat mengalami momen spiritual yang mendalam. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang Kesenian Hadrah:

  • Asal Usul: Kesenian Hadrah berasal dari tradisi Islam, dan banyak ditemukan di daerah-daerah dengan mayoritas penduduk Muslim, terutama di Indonesia. Kesenian ini sering kali terkait dengan perayaan dan upacara keagamaan seperti Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW) dan acara-acara keagamaan lainnya.
  • Musik dan Instrumen: Pertunjukan Hadrah sering disertai dengan alat musik tradisional seperti terbang (gendang kecil), marawis (gendang besar), bassdor, tamborin, chalty dan alat musik perkusi lainnya. Musik Hadrah sering memiliki irama yang khas dan melibatkan nyanyian shalawat (pujian kepada Nabi Muhammad SAW) dan syair-syair agama.
  • Tarian: Pertunjukan Hadrah juga melibatkan gerakan tari yang terkadang bersifat ritual. Tarian Hadrah dapat mencakup gerakan-gerakan yang diarahkan pada pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad.
  • Popularitas: Kesenian Hadrah cukup populer di berbagai daerah di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatera, dan Aceh. Namun, ada berbagai variasi Hadrah di seluruh negeri, dengan berbagai nuansa dan tradisi setempat.
  • Kegiatan Sosial: Selain menjadi bentuk seni dan ekspresi keagamaan, Kesenian Hadrah juga sering menjadi sarana interaksi sosial dalam masyarakat Muslim. Masyarakat sering berkumpul untuk berlatih dan tampil bersama dalam acara-acara keagamaan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline