Lihat ke Halaman Asli

Managemen Strategi Pendidikan Anak Usia Dini

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Konsep manajemen menurut pengertian bahasa berarti “pengelolaan”. Konsep manajemen berhubungan dengan pembagian tugas dan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab suatu pekerjaan. Sedangkan pembagian tugas dan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab tersebut merupakan tugas dan fungsi pemimpin.

Pengertian menyeluruh dari istilah manajemen lembaga pendidikan anak prasekolah berarti suatu aktivitas atau kegiatan untuk mengelola dan menjalankan operasionalisasi lembaga pendidikan play group dan taman kanak-kanak agar memperoleh hasil yang maksimal.

Hal-hal pokok yang harus diperhatikan dalam manajemen lembaga pendidikan anak prasekolah sendiri antara lain: (1) pengelolaan personel, (2) pengelolaan anggaran, (3) pengelolaan kurikulum, (4) pengelolaan administrative.

1.Pengelolaan Personel, aktifitas ini menyangkut perencanaan tentang tugas dan tanggung jawab apa saja yang harus ada dan dibutuhkan lembaga, berapa orang yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas tersebut dan bagaimana criteria khusus yang harus dimiliki, bagaimana mekanisme tata tertib dan peraturan mendasar terkait tugas pokok dan fungsinya, dan apa criteria berhasil tidaknya tugas dan tanggung jawab tersebut sebagai penilaian akhir atas kinerja mereka. Adapun personel dimilki lembaga, antara lain:

a.Kepala sekolah

b.Tenaga pengajar

c.Guru bimbingan dan konseling

d.Staf tata usaha

e.Staf perpustakaan

f.Staf laboratorium computer

g.Cleaning service

h.Satpam

2.Pengelolaan Anggaran, yang dimaksud disini mengarah pada pengertian tentang perencanaan anggaran pendapatan dan pengeluaran lembaga pendidikan yang telah beroperasi. Pengelolaan anggaran mencakup dua hal mendasar yaitu prediksi pemasukan atau pendapatan dan rencana pengeluaran.

3.Pengelolaan Kurikulum

Susunan kurikulum yang ditawarkan terbagi dalam empat bagian, yaitu:

a.Kurikulum penghubung, terdiri dari bahasa, etika, dan agama. Kurikulum ini diletakkan pertama, karena berfungsi menyeluruh, tidak memandang ras, etnis, suku, budaya, atau posisi geografis.

b.Kurikulum local, terdiri dari keterampilan, olah raga, dan kesehatan, seni dan sastra, pendidikan kenegaraan. Kurikulum ini didasarkan karena kebutuhan budaya local suatu daerah. Bias jadi, antara daerah satu dengan daerah yang lain memiliki kurikulum local yang berbeda.

c.Kurikulum inti, terdiri dari:

-Kosmonologi: fisika, kimia, biologi

-Humanologi: psikologi, sosiologi, budaya

-Pengetahuan murni: matematika, logika, filsafat

Kurikulum inti merupakan akar dari objek ilmu.

d.Kurikulum kejuruan, disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan tuntutan kemajuan teknologi.

4.Pengelolaan Administratif, terkait dengan ini, maka pada bagian ini mencakup lima hal yaitu pengorganisasian lembaga, rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah, tata usaha sekolah, administrasi keuangan, dan kalender pendidikan.

Metode Pengajaran

Terdapat empat teknik mengajar yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini, antara lain:

1.Metode bermain, yaitu metode yang menerapkan permainan atau mainan tertentu sebagai wahana pembelajaran siswa. Dengan menggunakan metode ini, kemampuan belajar anak akan menjadi cepat dan banyak, anak tidak merasa jenuh, kemampuan berimajinasi dan kreativitas anak meningkat, bahkan kemampuan berinovasi yang dimiliki dapat tercapai lebih maksimal. Setidaknya terdapat lima manfaat dari metode bermain sendiri, yaitu: (1) manfaat motorik, (2) manfaat afeksi, (3) manfaat kognitif, (4) manfaat spiritual, dan (5) manfaat spiritual.

2.Metode cerita, yaitu metode pembelajaran yang menggunakan teknik bercerita yang dilakonkan oleh guru dan diselipkan pesan-pesan moral di dalamnya. Hal ini sangat berguna apabila sewaktu-waktu anak menghadapi masalah yang hamper sama dengan yang ada di cerita.

3.Metode menyanyi yaitu metode yang menggunakan lagu-lagu sebagai wahanabelajar anak.

4.Metode klasik, yaitu metode pembelajaran yang digunakan sejak zaman dahulu. Metode ini menuntut guru untuk berbicara di depan kelas dan siswa duduk mendengarkan sambil mempelajari apa yang diberikan guru.

Dari ke-empat metode pembelajaran tersebut, menurut saya yang paling tepat digunakan pada pembelajaran usia dini ialah nomor satu sampai nomor tiga. Mengapa? Kebanyakan seorang anak jarang sekali bias diam di tempat duduknya. Kita tahu bahwa salah satu naluri seorang anak ialah selalu ingin bermain, bernyanyi, dan diberikan cerita. Anak akan lebih bias menyerap hal-hal penting dari ketiga jalan tersebut.

Keterampilan

Terdapat beberapa keterampilan dan kepribadian yang harus dimiliki guru PAUD, antara lain:

1.Kreatif dan menyukai tantangan

2.Menghargai karya anak

3.Menerima anak apa adanya

4.Motivator

5.Ekspresif, penuh pengahayatan, dan peka pada perasaan

6.Pencinta seni dan keindahan

7.Memiliki kecintaan yang tulus terhadap anak

8.Memiliki ketertarikan terhadap perkembangan anak

9.Bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak

10.Hangat dalam bersikap

11.Memilki sikap yang konsisten akan tetapi dinamis

12.Bersedia bermain dengan anak

13.Luwes, lincah dalam menghadapi kebutuhan, minat, dan kemampuan anak

14.Member kesempatan pada anak untuk menjelajahi lingkungan

15.Member kesempatan pada anak untuk mencoba dan mengembangkan kemampuan, daya piker, dan daya ciptanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline