Pekalongan, Juli 2020. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan rangkaian program Pelatihan Visualisasi Profil Data Kependudukan Desa Tanjung. Serangkaian program ini dilaksanakan di Balai Desa Tanjung, mulai dari persiapan data, pelatihan, pengolahan data, hingga publikasi.
Data kependudukan merupakan data yang mencakup seluruh penduduk, potensi lapangan, fasilitas penunjang, maupun berbagai kegiatan terkait dengan daerah setempat. Data ini memiliki peran yang besar jika dipergunakan dengan baik dan benar sehingga data yang ada dapat digunakan sebagai dasar kebijakan yang dibentuk oleh Pemerintah Desa.
Sayangnya di Desa Tanjung, Kabupaten Pekalongan data yang ada masih berbentuk tabulasi hasil pengisian aplikasi Indeks Desa Membangun atau biasa disebut oleh aparatur desa sebagai aplikasi IDM, aplikasi pusat profil data desa seluruh wilayah Indonesia dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Data profil kependudukan yang ada di Desa Tanjung nantinya akan divisualisasikan. Visualisasi data dapat mempermudah bagi Pemerintah Desa Tanjung dalam memahami data kependudukan yang ada dan juga dapat mepercantik penampilan data. Harapannya, kegiatan ini nantinya dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan keadaan desa yang sebenarnya. Secara tidak langsung, kebijakan yang terbentuk akan menjadi langkah yang besar dalam pencapaian tujuan kesebelas SDGs yaitu membuat kota dan komunitas berkelanjutan.
Selain itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga melaksanakan program Pemberdayaan Perilaku Hidup Sehat Sebagai Pencegahan Dini COVID-19. Mahasiswa melakukan sosialisasi terkait perilaku apa saja yang harus diterapkan pada masa pandemi ini hingga menjelaskan langkah-langkah bagaimana cara mencuci tangan yang baik kepada adik-adik TPQ Darul Karim Desa Tanjung.
Sosialisai Perilaku Hidup Sehat Adik-Adik TPQ Darul Karim | dokpri
Seperti yang kita ketahui anak-anak merupakan salah satu mangsa terbesar virus corona, terlebih lagi dengan gerakan yang aktif serta pemahaman yang kurang, dan jauh dari pemangatan orang tua. Pemberdayaan ini guna mengurangi faktor-faktor yang ada di Masjid Darul Karim dalam penyebaran virus corona utamanya pada anak-anak. Adapun sudah diterapkan berbagai protokol kesehatan di Masjid Darul Karim seperti batasan shaf shalat, penyediaan sabun cuci tangan, hingga adanya ruang penyemprotan disinfektan yang digunakan seluruh warga sebelum memasuki area masjid.
“Semoga kegiatan ini dapat diterapkan lebih lanjut oleh para adik-adik TPQ, dan dapat meningkatkan kewaspadaan dari guru TPQ maupun Takmir Masjid sendiri. Harapannya juga warga RW. 04 Desa Tanjung merasa aman saat beribadah maupun beraktifitas di dalam masjid.,” ujar Bapak Misbakhul Akrom selaku Ketua Takmir Masjid Darul Karim.