BOGOR. Waktu berjalan sangat cepat tatkala seorang mahasiswa tengah berada di tahun keempat. Tahun yang sangat sakral bagi sebagian umat mahasiswa. Termasuk buat mahasiswa seperti saya. Banyak pertanyaan-pertanyaan muncul diantara orang-orang terdekat kita. Kalau orang tua pada umumnya akan bertanya “Kapan wisuda nak?, itu Si A udah mau wisuda tuh , kamu kapan?” Lain lagi pertanyaan dari teman-teman sebaya yang juga termasuk mahasiswa golongan tingkat akhir “Eh... lo seminar dan sidang kapan, lama amat?” Aduh pastinya membuat kita pusing sendiri untuk menjawab semua pertanyaan itu. Belum lagi melihat teman-teman seangkatan dari mayor lain yang sedang, akan, dan telah wisuda. Miris rasanya!
Pagi ini kampus pastinya ramai seperti biasanya. Setiap pagi bisa dilihat mimik muka mahasiswa dengan penuh semangat menjalani rutinitas perkuliahan dan praktikum. Seringkali saya melihat roman-roman verbal dan gesture bahagia mereka dengan canda tawa di sela-sela perbincangan mereka. Lain lagi saya melihat tetangga laboratorium saya. Setiap pagi dan bahkan setiap saat bekerja tanpa henti dihadapan evaporator untuk ekstraksi bahan tanaman untuk menyelesaikan thesis mereka. Lusuh dan sedikit kurang bertenaga memang ketika fajar telah menyingsing dan mereka masih harus berada di lab Untuk mengerjakan research mereka.
Yap, semua itu butuh perjuangan!
Ibarat kata “Lelah Hati Menunggu Spirit yang Selamatkan Skripsiku! But anyway, We should love our undergraduate research and love our thesis so much. We didnt regret to allow our parents watched our thesis defence. And made their proud of you guys! Semangat!!
-lutfi afifah-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H