Lihat ke Halaman Asli

Lakukan Penilaian dan Evaluasi untuk Tingkatkan Studi!!

Diperbarui: 30 April 2020   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

komkat-kwi.com

P E N I L A I A N

A. PENGERTIAN PENILAIAN

Penilaian merupakan suatu laporan yang memuat tentang berbagai informasi valid serta reliabel tentang hasil proses pembelajaran. Penilaian digunakan sebagai usaha untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang telah berjalan dalam bentuk nilai serta dapat digunakan sebagai suatu rangkaian perbaikan pembelajaran.

Penilaian ini juga memandang sejauh mana keberhasilan pendidik dalam mengimplementasikan berbagai metode belajar terhadap peserta didik. Oleh karena itu, fokus penilaian yakni keberhasilan peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Sehingga pendidik dapat lebih mudah mengambil keputusan kedepan untuk merencanakan bentuk pembelajaran yang tepat.

Penilaian dalam pembelajaran ini harus dilakukan secara berkesinambungan atau terus-menerus, relevan, adil, serta harus selaras dengan tujuan yang ingin di capai. Selain itu, pendidik juga sangat perlu memahami dan teliti terhadap setiap aspek penilaian, baik itu aspek kognitif, afektif, juga psikomotor. Hal ini karena setiap aspek tersebut memiliki kriteria-kriteria penilaian yang berbeda-beda.

B. PRINSIP PENILAIAN

Pelaksanaan penilaian tidak dilakukan dengan keinginan pendidik sendiri, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian. Demikian diantaranya:

1. Objektif

Penilaian harus dilakukan berdasarkan data juga prosedur yang benar atau tidak dibuat-buat. Oleh karena itu, setiap pendidik memiliki pedoman atau kriteria penilaian agar penilaian yang dilakukan sesuai dan benar.

2. Adil

Setiap penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik harus adil. Maksudnya tidak pernah ada pembedaan antara peserta satu dengan lain, baik terdapat perbedaan status sosial ekonomi, agama, maupun latar belakang apapun.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Berdasarkan prinsip ini, penilaian harus dilakukan terus-menerus serta mencakup semua aspek kompetensi dengan menyesuaikan teknik penilaian. Sehingga hal ini akan memudahkan pendidik dalam meningkatkan pembelajaran di berbagai bidang.

4. Sistematis

Penilaian dilakukan secara terencana dan bertahap dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Berikut merupakan langkah-langkahnya: (a) menyusun kisi-kisi, (b) menyusun alat ukur penelitian serta menelaah kualitas alat ukur, (c) menguji alat ukur yang telah disusun untuk mengetahui keakuratannya, (d) melakukan pengukuran berdasarkan informasi yang di dapat, (e) mempertimbangkan dan mengambil keputusan

5. Terbuka

Dalam melakukan penilaian hendaknya hal-hal yang mejadi penilaian serta hasilnya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang bersangkutan, seperti siswa, orang tua, sekolah, dan lainnya untuk menghindari kesalahpahaman yang memungkinkan terjadi.

6. Akuntabel

Maksudnya yakni hasil penilaian harus dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itulah pengambilan data atau nilai harus dilakukan dengan benar dan tidak ada rekayasa di dalamnya. Dengan begitu hasil yang akurat maka perbaikan atau peningkatan yang dilakukan akan tepat pula.

C. TEKNIK PENILAIAN

Penilaian yang dilakukan harus memperhatikan serta menyesuaikan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Hal ini karena setiap mata pelajaran tidak dapat disamakan. Kemudian penilaian juga di dasarkan pada aspek kognitif, afektif, serta keterampilan motorik peserta didik. Berikut beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan:

1. Tes Praktek atau kinerja

Pada tes ini, penilaian lebih mengutamakan pada skill atau keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.

2. Observasi terhadap Perilaku

Penilaian yang dilakukan pada teknik pengamatan ini yakni mengamati sejauh mana peserta didik dalam mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari dalam tindakannya.

Salah satu contohnya, peserta didik telah mempelajari materi tentang toleransi. Nah, dari sini pendidik dapat mengamati bagaimana peserta didiknya dalam berperilaku kepada oranglain atau sesamanya yang kemudian dapat dijadikan sebagai data penilaian.

3. Tes Tertulis

Pada tes tulis, penilaian akan dilakukan berdasarkan hasil dari tes-tes tulis yang diajukan pendidik terhadap peserta didiknya untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman peserta didik atas berbagai materi yang telah disampaikan. Tes ini dapat berupa ulangan harian, quiz, ulangan akhir semester, ataupun tes-tes tulis lainnya.

4. Tes Lisan

Tes lisan ini pelaksanaannya hampir sama dengan tes tulis. Bedanya, tes lisan ini dilakukan dalam bentuk tanya jawab langsung dengan antar lisan.

5. Penilaian Portofolio

Teknik penilaian ini merupakan penilaian tehadap karya-karya peserta didik. Dalam teknik ini, pendidik dapat menilai berbagai minat, kreativitas, serta perkembangan peserta didiknya berdasarkan kurun waktu tertentu.

D. FAKTOR KESALAHAN DALAM PENILAIAN

Dalam melakukan penilaian tidak luput dari kesalahan yang mungkin timbul. Diantara kesalahan tersebut yakni:

1. Kesalahan dalam Mengolah data

Keselahan ini sangat mungkin terjadi dalam proses penilaian. Misalnya karena tidak teliti atau kesalahan memasukkan data pada saat proses penilaian.

2. Pengaruh Penilaian Sebelumnya

Adakalanya pendidik menilai peserta didiknya berdasarkan pada nilai-nilai sebelumnya. Misalnya pada saat salah satu peserta didik sebelumnya memiliki nilai yang buruk, namun di lain hari peserta didik tersebut mendapatkan pencapaian yang lebih tinggi bahkan naik drastic dari penilaian sebelum-sebelumnya, maka hal ini akan menjadi pertimbangan pendidik dalam melakukan penilaian. Selain itu juga dapat terjadi pengurangan nilai pada peserta didik tersebut.

3. Pengaruh Kesan Luar

Pada hal ini, terkadang pendidik melakukan penilaian yang lebih tinggi terhadap peserta didiknya yang dilihat dari luarnya baik, pendiam, manis, atau yang lainnya walaupun skor yang didapat rendah.

E V A L U A S I

A. PENGERTIAN EVALUASI

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk menilai suatu hasil proses pembelajaran sebagai salah satu cara agar mengetahui secara pasti apakah pembelajaran yang dilakukan telah berhasil.

Evaluasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan terhadap proses pembelajaran kedepan akan dilakukan seperti apa. Hal ini akan menciptakan efektifitas dala proses belajar-mengajar. Hal tersebut karena setelah adanya evaluasi, pendidik jadi lebih tau mengenai kekurangan atau kelebihan proses pembelajara yang telah berlangsung. Dengan begitu peningkatan proses pembelajaran dapat lebih mudah dilakukan.

B. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI

Pelaksanaan evaluasi memiliki beberapa prinsip, diantaranya:

1. Mengacu pada Tujuan

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tujuan merupakan hal utama yang digunakan sebagai tolok ukur atau pedoman pembelajaran tersebut. Tanpa adanya tujuan, maka kita tidak akan mengetahui akan dibuat seperti apa pembelajaran tersebut. Dengan begitu pendidik akan mengetahui pencapaian yang telah dihasilkan apakah sesuai atau tidak.

2. Objektif

Evaluasi harus dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini akan menciptakan kevalidan dalam melakukan tindakan-tindakan selanjutnya.

3. Berkesinambungan

Tidak hanya pada penilaian, dalam evaluasipun harus dilakukan secara terus-menerus selama masih berlangsungnya proses pembelajaran.

C. LANGKAH-LANGKAH EVALUASI

Evaluasi dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan agar berjalan dengan sistematis dan terarah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan Topik Evaluasi

Sebelum melakukan evaluasi, langkah yang paling awal yakni harus mengetahui hal apa yang hendak di evaluasi.

2. Menyusun Rencana Kegiatan Evaluasi

Setelah topik di dapat, maka langkah selanjutnya yakni menyusun berbagai kegiatan evaluasi yang akan dilakukan agar nantinya tidak ada yang terlewatkan.

3. Mengumpulkan Data

Untuk memperlancar evaluasi, maka pengumpulan data yang berkaitan dengan topik evaluasi sangat diperlukan. Hal ini karena mempengaruhi kesesuaian atau keakuratan dalam melakukan evaluasi.

4. Mengolah Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka data-data tersebut diolah sebagai penentuan evaluasi terhadap suatu topik evaluasi tersebut.

5. Melaporkan hasil Evaluasi

Berdasarkan data-data yang telah di dapatkan, maka akan diketahui bagaimana keadaan sebenarnya hal yang menjadi topik evaluasi tersebut. Sehingga akan menghasilkan laporan evaluasi dimana kemudian diserahkan kepada atasan sebagai bahan untuk memperbaiki serta meningkatkan hal yang menjadi evaluasi tersebut.


Demikian pemaparan mengenai "Penilaian dan Evaluasi"

Semoga Bermanfaat

See You Next Time ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline