Lihat ke Halaman Asli

Aditya Nur Kholis

(201810180311106)

UMKM Alami Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi, Digital Marketing Jadi Solusi

Diperbarui: 13 Juli 2021   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: digital-marketing-strategy (nic.lat)

Saat ini perekonomian Indonesia mengalami krisis ekonomi, pendapatan UMKM pun ikut terhenti. Namun, tak perlu khawatir Digital Marketing bisa jadi solusi.

Dunia sedang mengalami pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Seruan untuk menghentikan rantai penularan virus ini mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Hal ini berdampak pada ketidakstabilan ekonomi, salah satunya adalah usaha kecil, menengah dan mikro. Menurut laporan dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pandemi COVID-19 mempengaruhi perekonomian baik dari sisi penawaran maupun permintaan. 

Di sisi pasokan, perusahaan mengurangi pasokan bahan baku dan tenaga kerja yang tidak sehat, serta masalah dalam rantai pasokan. Dari sisi permintaan, kurangnya permintaan dan turunnya kepercayaan konsumen terhadap produk. OECD juga menyatakan bahwa usaha kecil, menengah dan mikro memiliki dampak besar pada situasi COVID-19. Usaha mikro, kecil dan menengah sangat rentan terhadap gangguan usaha karena biasanya berhubungan langsung dengan industri pariwisata, transportasi dan kuliner yang membutuhkan pemasok cepat. (OECD, 2020)

Menurut data resmi pemerintah  (covid19.go.id), per 7 Mei 2020, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 12.438. Dengan himbauan untuk tidak keluar dan peraturan pemerintah, hal ini tentunya akan mempengaruhi banyak hal, termasuk usaha kecil, menengah dan mikro. Pemerintah menyatakan melalui situs resmi koperasi dan Kementerian Usaha Kecil, Menengah dan Mikro bahwa penyebaran COVID-19 dapat berdampak langsung pada perekonomian, termasuk koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Kini, koperasi dan Kementerian Usaha Kecil, Menengah, dan Mikro sedang merekam situasi usaha kecil, menengah, dan mikro yang mengalami kesulitan bahan baku, pembatasan proses produksi, dan penurunan permintaan pasar yang tajam, kemudian memetakan dampaknya. COVID-19 pada usaha kecil, menengah dan mikro.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wan Laura  Hardilawati dalam jurnalnya yang berjudul "Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19" juga menjelaskan bahwa, rata-rata selama pandemi Covid-19 omset UMKM mengalami penurunan. Hal ini disebabkan berkurangnya outing, pembatasan transportasi yang membuat bahan baku sulit diperoleh, dan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk luar ruang, khususnya pada sektor memasak. 

Usaha kecil, menengah, dan mikro merupakan salah satu penopang perekonomian karena juga banyak menyediakan lapangan pekerjaan. Dalam kondisi covid-19 ini, beberapa perusahaan juga sudah mulai memberhentikan atau memecat pegawai tidak tetap karena perusahaan/usahanya harus tutup sementara. Usaha kecil, menengah dan mikro dapat melakukan beberapa hal, termasuk memilih untuk membuka lini produk baru atau memperbarui sistem pemasaran.

Oleh karena itu, pemilik UMKM harus bisa membuat strategi baru yaitu, dengan menggunakan strategi digital marketing agar usahanya tetap berjalan di tengah pandemi ini. Hasil penelitian (Hendrawan et al., 2019) menunjukkan bahwa digital marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan penjualan UMKM. 

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan pergeseran pola pembelian konsumen. Biasanya meski ada penjualan online, banyak konsumen yang masih langsung mendatangi toko atau pusat perbelanjaan untuk membeli produk. Namun kini, konsumen tidak bisa tinggal di luar rumah karena pembatasan dan peraturan pemerintah. Pelaku UMKM juga harus menyesuaikan dan mengatur penjualan produk dan jasanya. Perlu peningkatan kualitas produk dan penyesuaian pelayanan untuk menarik konsumen.

Menurut pendapat saya, cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan teknik "digital marketing". Karena dalam perkembangannya, teknologi saat ini mampu menjangkau target lebih luas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline