Indonesia dikenal sebagai negara yang pro aktif dalam menangani konflik antar bangsa. Ini terbukti dari sebuah berita yang di kutip oleh koran sindo. Dalam kutipannya, Indonesia dapat mendamaikan beberapa konflik antar bangsa. Dalam hal ini, ada beberapa negara yang berhasil didamaikan oleh Indonesia, antara lain konflik Filipina dengan Bangsa Moro, konflik Kamboja dengan Vietnam, konflik perbatasan Thailand dengan Kamboja, dan konflik Etnis Rohingya dengan Myanmar. Secara tidak langsung, Indonesia menjaga salah satu misi perdamaiannya, yakni yang tercantum dalam UUD '45 alinea ke-4.
Berikut beberapa cara Indonesia menyelesaikan masalah tersebut;
a. Konflik Filipina dengan Bangsa Moro
Dalam konflik ini, yang terjadi pada awal periode 1980-an. Presiden Filipina, Ferdinand Marcos pergi mendatangi Soeharto di Jakarta. Ia meminta bantuan kepada Soeharto untuk menyelesaikan konflik Bangsa Moro di Mindanau.
Saat itu, Bangsa Moro ingin merdeka dan memisahkan diri dari Fiipina. Ferdinand meminta Soeharto untuk menyelesaikan konflik agar Moro tetap menjadi bagian dari Filipina. Soeharto menyetujui dengan syarat Moro tetap menjadi bagian dari Filipina. Langkah perdamaian ini diteruskan oleh Presiden selanjutnya, yakni Corazon Aquino. Namun, tidak dapat menutup perdamaian ini. Pada akhirnya, di tahun 1996 perdamaian harus ditekan dari kedua belah pihak.
b. Konflik Kamboja dan Vietnam
Konflik ini bermula pada tahun 1988 hingga 1989, yang pada saat itu Indonesia menjadi tuan rumah Jakarta Informal Meeting (JIM). Ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam. Dalam hal ini, Indonesia melakukan Mediasi antara kedua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik diantara mereka. Mediasi ini membuahkan hasil, yakni dari pihak Vietnam mengalah untuk menarik pasukannya dari kamboja, dan situasi damai di kamboja pun tercipta.
c. Konflik Perbatasan Thailand dan Kamboja
Pada saat itu, Indonesia menjadi ketua ASEAN yang menggelar Pertemuan Informal Para Menlu ASEAN. Pertemuan ini, bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara Thailand dan Kamboja yang sedang berlangsung. Bermula dari sebuah kuil di perbatasan yang disengketakan. Indonesia selaku Mediator dalam pertemuan tersebut, Menlu Marty Natalegawa mampu mendamaikan kedua belah pihak pada 14 Februari 2011.
d. Konflik Etnis Rohingya dengan Myanmar
Konflik ini sudah berlangsung lama, beberapa kali Menlu Retno Marsudi mengunjungi Myanmar dan Bangladesh terkait penyelesaian krisis Etnis Rohingya. Menteri Retno betemu denga Suu Kyi di Myanmar pada 5 September 2017. Retno menyampaikan usulan dari Indonesia untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar.