Lihat ke Halaman Asli

Kopdar Religi

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Minggu, 3 Juli  2011 di Kampung Blok Kelapa, Curug Tangerang Banten. Para pemuda setempat yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Blok Kelapa (PESPPA) yang diketuai oleh saudara Jim, mengadakan bakti sosial menyantuni anak yatim.

Acara yang ide awalnya diarsiteki oleh Jim ketua dari PESPPA yang juga anggota Kops Zippi dan Soerya dari Kops Minor ini juga dihadiri oleh banyak komunitas yang turut berpartisipasi dan meramaikan acara tersebut.

Bakti sosial ini dimaksudkan untuk membantu sesama yang memang membutuhkan. Selain aksi kepedulian sosial, acara ini juga meningkatkan tali silaturahmi dan persahabatan di kalangan para pemuda yang tergabung dalam komunitas-komunitas.

Dalam acara yang menyantuni 45 orang anak yatim dari kampung setempat dan sekitarnya, tercatat beberapa komunitas ikut hadir. Seperti komunitas Karang Taruna setempat yang tergabung dalam wadah PESPPA. Lalu komunitas-komunitas seperti, Kops Zippi, Kops Minor, GTC, MBC, Q.S.C.T, Comet, C2, BMPC, Kopidug, Camp_Soet, Kompres, Djambaners, GBC, BSC, Warung Rusuh. Kumpulan para komunitas tersebut berasal dari komunitas jejaring sosial Koprol, Komunitas Bikers, Komunitas Backpacker, Komunitas Sepeda Ontel. Sehingga Baksos kali ini dapat juga disebut sebagai Kopdar Religi karena dihadiri beberapa komunitas.

Untuk mengisi acara tersebut, selain Tausyiah yang diberikan oleh Tokoh Agama yang diundang panitia, juga diisi oleh kawan-kawan dari komunitas jejaring sosial Koprol dengan memperagakan aksi sulap sederhana dan drama Upin-Ipin guna menghibur anak-anak yatim.

Kegiatan semacam ini sangat positif untuk generasi muda. Selain bisa meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan anak muda, juga dapat mempererat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan maupun persahabatan. Dan mampu menghindarkan generasi muda dari hal-hal negatif, dimana kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah untuk menampung serta mengasah kreativitas generasi muda agar mampu menjadi generasi yang membanggakan.

Satu contoh positif yang dilakukan oleh kawan-kawan kita. Generasi muda Indonesia, salut buat kalian. Teruslah berkarya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline