Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT Kelompok 36 UIN Walisongo Semarang Belajar Bersama Siswa SDN 2 Pagerwojo dengan Metode Ice Breaking

Diperbarui: 19 Juli 2022   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pembelajaran

Pandemi Covid-19 menjadi ancaman selama dua tahun terakhir. Kini kondisi pandemi Covid-19 telah membaik setelah banyaknya sektor yang terdampak di masyarakat, salah satunya adalah sektor pendidikan di Indonesia. Bukan hanya pendidikan formal saja, akan tetapi lembaga non-formal pun ikut terdampak. Salah satu lembaga pendidikan formal yang terdampak ialah SDN 2 Pagerwojo.

Saat ini, seluruh lembaga pendidikan di Indonesia telah merubah kebijakan kegiatan pembelajaran daring menjadi pembelajaran luring/tatap muka. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya melakukan pemulihan pelajar.

Dalam rangka meningkatkan kembali semangat belajar siswa siswi di SDN 2 Pagerwojo, Mahasiswa KKN MIT Kelompok 36 UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar siswa dengan menerapkan metode Ice Breaking. Seperti yang kita ketahui bahwa selama pandemi covid-19 anak anak menjadi terbiasa belajar secara online atau jarak jauh, maka dari itu diperlukan ide ide pembelajaran supaya anak anak tidak bosan ketika pembelajaran tatap muka.

Pada hari Selasa, 19 Juli 2022 mahasiswa KKN MIT Kelompok 36 UIN Walisongo Semarang Belajar Bersama Siswa SDN 2 Pagerwojo. Sebelum kegiatan belajar dimulai seluruh anak anak berkumpul di lapangan untuk melaksanakan apel pagi dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Setelah dibubarkan, seluruh siswa siswi memasuki kelas masing masing.

Lusy Widya Nurul Azmi mahasiswa UIN Walisongo Semarang mengajar kelas 4 dengan metode ice breaking. Menurut Kevin “kelas 4 tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris sejak pandemi yang ada hanya kelas satu” ucapnya. Mendengar hal itu, maka Lusy berinisiatif untuk memberikan ice breaking lagu Bahasa Inggris, lagunya yaitu tentang hari hari dalam bahasa inggris. Disela sela kegiatan belajar Matematika dan Bahasa Indonesia anak anak terlihat jenuh. Kemudian Lusy mengajak anak anak untuk menyanyikan lagu hari hari dalam bahasa inggris. Semua anak antusias menyanyikan lagu secara bersamaan. Metode ini sangat efektif diberikan karena ketika diterapkan semua anak anak tersebut kembali bersemangat belajar.

Lusy Widya Nurul Azmi, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline