Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Kenapa dan Kenapa, Kenapa Harus Terjadi Lagi?

Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava

Tawa palsu, pagi yang dingin hari ke lima bulan ke sepuluh kehancuran kembali terjadi. Kenapa dan kenapa, kenapa harus terjadi lagi?

Muak, bersama tapi tidak pernah bersama. Tak ada yang pernah sembuh dari syndrom yang mematikan. Kembali mencumbui pagi dengan kepura-puraan dan amarah yang tidak bisa dikeluarkan.

Ego menari liar melalui ucap dan tatapan yang mematikan. Kedua predator berbahaya menunjukkan taringnya. Suara itu kembali, menjadi hambar. Kekerasan dan kegagalan yang berulang, barangkali itu menjadi kesenangan para predator.

Betapa menyesakan, karena ego yang dibiarkan menari liar mengakibatkan terjadinya tidak ada rumah untuk pulang. Seperti cerita film, home sweet alone. Hancur sendirian. Kenapa dan kenapa, kenapa terjadi lagi? Harus selalu diam, berkompromi terhadap dua predator berbahaya. Tak boleh bersuara dan berkomentar. Ini seperti kisah-kisah rumah tanpa jendela.

Mau sampai kapan dan berapa lama lagi harus merasakan hal ini? Sungguh melelahkan.

***

Rantauprapat, 05 Oktober 2024

Lusy Mariana Pasaribu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline