Sungguh, akan menjadi kesusahan diri! Bersekutu dengan sesuatu yang asing, sekedar formalitas untuk apa?
D*mn. Borjong!
Berantakan yang diciptakan sendiri. Sebenar dan sejujurnya muak dengan semua ini. Perayaan yang membosankan. Bukan lagi kata-kata yang sekedar kata, ini lebih dari itu.
Kali ini bukan hanya gerimis tapi hujan deras yang disertai batu. Antara komedi dan tekanan hidup. Kanan dan kiri tersudutkan.
Ada kesedihan diam-diam yang nyata. Ini pun menjadi musim yang tidak akan terurai dengan baik. Ah, entahlah. Hanya keheningan yang ada, tidak ada kepedulian.
Cerita duka masa lalu belum sembuh, kini akan ada luka baru. Siapa yang mampu merangkul, pertanyaan yang gak akan ada jawaban. Inilah duka yang harus dirasakan dan belajar untuk diterima.
Yang mana di sebut rumah? Hanya ada tanah gersang. Boom, ledakan besar akan terjadi. Kepiting kecil yang malang. Kisah yang tak akan pernah selesai hingga ada perpisahan yang abadi.
***
Rantauprapat, 10 Maret 2024
Lusy Mariana Pasaribu