Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Seperti Daun Layu Diterbangkan Angin

Diperbarui: 1 November 2023   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava

Kau seperti daun layu diterbangkan angin, tak berguna. Tapi seringkali harus berkompromi terhadap dirimu, memuakkan memang. Ketidaksempurnaan dalam hidup pasti ada, tapi jika memanfaatkan ketidaksempurnaan itu dengan berbagai hal dan alasan sungguh menjijikkan.

Selalu ada ketegangan yang terjadi dan keributan di kepala karena yang kau lakukan. Kau lesap seperti daun layu yang diterbangkan angin. Tak lagi terlihat.

Musim kagaduhan akan selalu tercipta, mau tak mau harus bersikap kompromi akan kehadiranmu. Seperti ganjil dan genap yang akan selalu bertemu, begitu juga diriku yang akan selalu bertemu dengan dirimu. Walau lelah akan terus berusaha untuk kompromi.

Apakah kau pernah melihat susahku? Sepertinya tidak, karena yang kau pentingkan adalah dirimu. Aku rela kehilangan, bahkan sudah beberapa kali kehilangan demi kebahagiaanmu. Tapi aku juga lelah, keresahan yang kurasakan hanya aku yang merasakan. 

Aku ingin mati, karena sejujurnya, aku sudah lama mati. Bahkan fisikku sudah tidak berdaya, apakah ada yang tahu dan melihat? Semua seolah berada di entah.

Rabu, hari pertama di bulan kesebelas, lagi-lagi kau memberikan rasa sakit, keusilan yang kau lakukan memberikan rekam jejak yang payah di awal bulan ini. Ini kisah tentang rasa sakit dan patah hati terhadap kompromi yang tidak seharusnya diberikan, 

Di suatu hari yang entah kapan, bisakah kau menjadi seseorang yang tidak lagi seperti daun layu yang terbangkan angin?

Rantauprapat, 01 November 2023

Lusy Mariana Pasaribu 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline