Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Basah oleh Hujan dan Perempuan Itu

Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava 

Di bawah guyuran shower kamar mandi, perempuan itu merdeka menjadi diri sendiri. Hari ini tanpa menabur ia menuai bencana. Good bye tenang teduh.  Lebih condong pada hal yang bukan bagian utama, perempuan itu yang menanggung resiko.

Basah oleh hujan, hujan air mata. Ada sang perusak menghampiri. Ia tak bebas dari jeratan tebang pilih, tak menikmati damai sejahtera. Duka di tiga puluh empat tahun, masih terus belajar untuk pembiasaan terhadap penerimaan.

Letak bahagia perempuan itu di mana? Huft, ia harusnya bisa menafsirkan sendiri. Tak ada guna dari menciptakan tragedi untuk diri sendiri, ibarat prosa patah hati yang panjang kali lebar tapi hanya diabaikan karena tak pernah terbaca.

Namun, begitulah perempuan itu hari ini. Gagal bertumbuh, dan akhirnya dikendalikan amarah. Dan perempuan itu pun berdarah, menyakiti diri sendiri. Mungkin bila nanti, patah hati dapat terkontrol ia akan kembali menjadi perempuan yang mampu menghidupi hidup dengan segala sesuatunya.

Entah kehadiran perempuan itu pernah dianggap sebagai hadiah atau tidak. Hanya ia yang berbeda, banyak air mata, banyak persembunyian bahkan penolakan.

Siapa yang harus disalahkan?

Tak pernah ada yang benar-benar memahami, yang memberi hati untuk menerima keberadaan diri yang berbeda dan penuh disabilitas.

Basah oleh hujan dan perempuan itu. Kisah hari ini. Ia bukan pemberi maaf yang baik tapi yang sebenarnya  ia pun tidak akan pernah menerima maaf atas keberadaan yang terjadi.

Well, perempuan itu hari ini adalah huruf-huruf mati yang terbuang. Seperti puing-puing yang usang, diri tanpa hati dan kepala.


***
Rantauprapat, 02 Oktober 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline