Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Hidup dan Cinta, Seni yang Menimbulkan Banyak Emosi

Diperbarui: 12 Maret 2021   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava


Ah, menyulitkan memang.
Sebab ini hidup yang bukan benar-benar hidup. Tidak ada kesediaan menerima yang sungguh-sungguh.
Pertanyaan seperti, kenapa dan mengapa tidak selalu ada jawaban. Disabilitas yang menyeret diri jatuh pada dosa yang merayu. Melahirkan kemarahan, kesepian dan dosa.

Hu, kehabisan hasrat untuk menikmati hidup.
Dikira itu kepercayaan dan cinta.
Namun hanya untuk memberi rasa sakit dan meninggalkan.
Cinta yang menjadi tapi tidak memiliki. Melahirkan ketakutan, kecemasan, dan kehilangan.

Dalam diam yang panjang, terkadang menyesali semuanya. Apa selama hidup, kemalangan seolah enggan beranjak dari hidup. Pada suatu hari yang lain, ingin mati. Bukan hanya karena cinta yang memberi luka dan patah hati. Terlebih karena hidup yang tanpa adanya keberterimaan.

Takut sendiri.
Takut kegelapan.
Hanya itu yang setia ada pada hidup.
Kehabisan kepercayaan.
Terhadap hidup.
Terhadap cinta.
Menjadi pencuri di halaman beranda dunia yang sunyi sepi.
Sering mata terbuka untuk mengundang tamu-tamu yang tak seharusnya masuk, demi kenyamanan sesaat.

Menjadi gelisah dan gentar. Tawar hati. Sungguh mengusik dan tertekan. Mencipta sejarah yang penuh riwayat luka.
Hidup dan cinta, seni yang menimbulkan banyak emosi. Ingin berada di entah, melarikan diri dari kenyataan hidup. Sayangnya itu mustahil. Yang bisa dilakukan hanya berpura-pura dan bersembunyi.

Lantas, jika terus berkutat pada ketidakberdayaan dan ketidakberterimaan, bagaimana mungkin akan mendapatkan ketenangan teduhan. Mendapatkan kemurahan Tuhan dalam menjalani hidup yang tersisa!

***
Rantauprapat, 11 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline