Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Jurang yang Tak Terseberangi

Diperbarui: 17 Februari 2021   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava

Aku tak ingin ada jeda di antara kita. Ada jurang yang tak terseberangi. Mengenai kamu yang merupakan pertanyaan yang menyusahkanku, aku tetap merindukan bisa menapaki sejarah bersamamu. Kali ini, aku terlampau takut memikirkan, setelah tidak denganmu, akan seperti apa nantinya.

Aku ingat betul,
Saat itu, saat di mana kamu membuatku mengalami keberterimaan dan riwayat luka tidak lagi menguasai diriku. Dan, saat kamu bertanya : bagaimana jika aku masuk di kehidupanmu? Itu pertanyaan yang secara tidak langsung memberikan teduh dalam hatiku.

Sebab kehadiranmu memberikan kesempatan bagiku untuk merasakan kembali damai sejahtera perihal masa depan yang sebenarnya penuh ketidakpastian yang sempurna. Di antara kita. Aku sungguh tahu, banyak keterasingan yang nyata, namun keterasingan itu bukan seharusnya mencipta jurang yang tidak akan terseberangi oleh aku/kamu.

Kesunyian jiwa yang pernah menggenapkan aku/kamu biarlah menjadi sebuah pembelajaran. Pada ketidakpastian yang sempurna, kita tidak boleh membiarkan diri terjerembab dalam hamparan semu. Bersimpuh dalam hasrat yang berbahaya.

Tapi biarlah, kita meminta dan berserah sepenuhnya pada pertolongan Sang Maha Sempurna. Lalu di manakah kita akan berakhir? Akankah pada kejadian yang bernama patah hati atau sebaliknya, entahlah. Aku tak bisa memastikan itu. Karena aku/kamu bukan manusia yang berpangkat Tuhan.

***
Rantauprapat, 16 Februari 2021
Lusy Mariana Pasaribu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline