Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Aku Lebih Memilih Sunyi

Diperbarui: 16 Agustus 2020   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava


Saat kekecewaan yang sama kembali berulang dan membentangkan rasanya dalam hatiku, membuka luka yang akan berfestival sepi dan berujung pada kesendirianku.

Kenapa?

Di hari penting dalam hidupmu, aku harus menghabiskan hari dengan cerita dan sejarah yang dahulu lagi. Sejarah yang buat rasa kecewa menyelimuti jiwaku.

Di hari ketujuhbelas bulan delapan kali ini, aku pasti menggunakan topeng kepalsuan, untuk menyenangkan hatimu. Karena aku tahu, ketulusan tak akan berkolaborasi denganku.

Aku akan bersandiwara untuk tidak melukai hatimu. Entah mengapa, kau bisa lebih bahagia bersama mereka yang tak pernah menggangap keberadaanmu. Aku bingung memikirkan semua ini.

Aku tak bisa menerima perlakuanmu ini, menawarkan kebaikan yang akan berujung pada kesia-siaan. Hal ini membuatku marah dan menangis.

Aku kecewa dan marah kepadamu, tapi aku tak bisa mengatakannya. Aku juga ingin memalingkan muka darimu, tapi aku tak berdaya.

Saat ornamen kehidupan mengizinkanku melihat skenario drama mereka, mereka yang tak pernah anggap kau ada. Aku lebih memilih sunyi menjadi teman.

Aku tak ingin bertemu, seakan aku mengotori udara yang kuhirup.

Andai kau tahu!
Andai kau mengerti!

Atau kau pura-pura tak tahu dan pura-pura tak mengerti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline