Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Aku Memilih Diam

Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@kulturtava

Ketika yang kau mau tertolak dan tidak terpenuhi, sorot matamu dipenuhi amarah. Aku memilih diam, menerima semua yang kau ucapkan

Aku memilih berhenti untuk mengusikmu, memilih menjadi kesepian daripada harus melihat sikapmu yang menuduhku

Jika kau bicara tentang pemberian, mungkin kau lupa dan tidak sadar bahwa aku yang lebih dulu menabur hal baik padamu. Tapi sudahlah, sebab kau sendiri menikmati balok yang terdapat di matamu

Aku berharap bisa membatu darimu, sungguh aku berharap. Mungkin aku hanya seseorang yang bisa berharap melakukan itu, tapi harapan belaka. Karena aku tak akan sanggup melakukan itu

Aku harus berdamai dengan keadaan hatiku, walau saat melihat pandangan matamu aku merasa terluka dan sakit

Aku memilih untuk bersikap baik-baik saja, walau aku tak tahu akan benar-benar bisakah memaafkanmu

Dan pagi ini, aku memilih mewartakan rasa gelisah yang kau berikan pada puisiku

***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantauprapat, 14.08.2020, 04:41]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline