Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Aksaraku Lebih Bermakna dari Suaraku

Diperbarui: 26 Desember 2020   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via twitter @kulturtava

Aksarku telah menciptakan maknanya sendiri. Di kedalaman hutan kata-kata, aku mendapatkan kesenangan melalui aksaraku.

Ketika aku terasing, tersingkir dan terombang-ambing di lautan kehidupan bahkan ketika suaraku tak terdengar, hanya melayang di udara, aksaralah yang menyelamatkan kesehatan perasaanku.

Saat hadirku dianggap tak berarti dan hanya dianggap sebagai kesuraman, aksaraku bersedia menemani perjalanan waktuku dan menumbuhkan bunga-bunga kesejukan di hatiku.

Adalah aksara, yang buat jiwaku berselimut pada penerimaan dan buatku berpelukan pada kesadaran. Aku hanya ingin menuai kedamaian hati melalui aksaraku.

Benar, dalam episode hidup dan pusara waktu yang kulalui, terkadang aksaraku lebih bermakna dari suaraku.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline