Diksi, diksi, dan diksi. Diksi mampu memberikan banyak warna di kisah hidupku. Diksi adalah sesuatu yang kubutuhkan dalam narasi puisiku.
Gara-gara diksi aku dapat menikmati sepi dan keramaian. Gara-gara diksi aku bisa berbagi kegelisahan dan kebahagiaan di dalam puisiku.
Diksi hadirkan huruf demi huruf dan menjadi kalimat yang utuh di aksaraku. Aku juga suka bersentuhan dengan diksi.
Biarlah, gara-gara aku bisa merdeka menulis puisi. Bagiku, diksiku ternyata melahirkan rasa nyaman juga bahagia di hatiku.
Diksi-diksi yang berlarian dalam nalarku juga yang datang dalam aksaraku, buatku berjodoh pada arti yang memberi makna dalam haru biru perjalanan hidupku.
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H