Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Pohon Kebaikan

Diperbarui: 27 September 2020   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Megan Wetzel

Ketika bersedih, hingga hujan airmata terjatuh. Menyeret diri pada kemarahan. Kebaikanlah yang menyelamatkan hati dari rasa marah.

Saat dahan-dahan hati kehilangan kepercayaan, dan menyisahkan warna ragu yang akan menghitam. Tuhan datang pun memberi pohon kebaikan pada hati. Hingga hati akan menemukan kembali pencerahan dan kesadaran.

Saat hati bebas berkeliaran tanpa arah, terjatuh dalam daya pemikat yang keliru. Maka kebaikan akan menjadi rumah untuk kembali pulang. Kebaikan adalah hal yang dibutuhkan hati sebagai udara segar untuk menjadi lebih baik.

Sepertinya, kebaikan memang memiliki warna indah yang bersinar. Kepada pohon kebaikan, hati ingin ditenggelamkan di dalammu.  Karena kebaikan akan terukir indah dalam hati.

Dan seharusnya, pohon kebaikan terus dirawat dan dipelihara dalam hati. Agar pohon kebaikan itu tidak mengering, mati dan terbunuh.

***

Rantauprapat, 29 Juli 2020
Lusy Mariana Pasaribu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline