Lihat ke Halaman Asli

Kekasihku yang Tak Pernah Bisa Menulis Puisi

Diperbarui: 17 November 2020   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pitsko Glennadij

Aku berterimakasih pada Tuhan sang pemilik semesta, Ia telah mempertemukan kita. Hingga kita menjadi kekasih dan menyatu dalam komitmen cinta, aku pun memahami bahwa kau adalah salah satu bentuk kasih Tuhan yang kuterima dalam hidupku.

Berharap, kita akan terus menaburi cinta kita dengan rasa tulus lagi setia. Karena aku sungguh ingin, cahaya bintang-bintang terus menyinari hati kita berdua.

Kekasih, seperti yang kau tahu aku suka menulis puisi untukmu. Dan kukatakan padamu, aku bahagia bisa menulis puisi tentangmu,  walau kau tak akan pernah bisa membalas untuk menulis puisi tentangku.

Kekasih
Jika kau tak pernah bisa menulis puisi, kukira itu hanya tentang ketidakseiramaan kita dalam hobi. Namun bagiku, kau tetaplah kekasih di hatiku. Kau itu mampu memberi partikel baik dalam bait-bait puisiku, entah itu perihal kisah kasih kita yang sedang dihujani kebahagiaan atau pun perihal kisah kasih kita yang sedang dilanda kemaraunya kehidupan.

Kuharap kau tahu, perihal membicarakanmu sebagai kekasihku yang tak pernah bisa menulis puisi, kau itu adalah salah satu alasanku untuk merasakan kebahagiaan di dalam hidup yang terkadang memberi ketidakadilan.

***
Lusy Mariana Pasaribu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline