Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Seni dalam Mencintai

Diperbarui: 10 Juni 2020   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worldbank.org

Dalam mencintai, banyak seni di dalamnya. Ada saatnya merasakan kelayuan, kepatahan, hingga kajatuhan seperti daun yang patah di musim gugur. Dalam mencintai ada pula harapan indah, membagi tawa dalam kebahagiaan dan merasakan bunga-bunga cinta yang bersemi di hati

Saat merasakan kesedihan, telinga akan mendengarkan lagu-lagu patah hati
Saat merasa bahagia, telinga pun akan mendengarkan lagu-lagu cinta

Dalam mencintai, bukankah ingin dimengerti tapi tanpa sadar seringkali tak mau mengerti
Aneh bukan!

Kala rindu menyergap, hati ini ingin berlari mendekat. Tapi ketika sudah bersua, akhirnya sudah biasa saja bahkan bisa saja kehabisan percakapan

Banyak seni dalam mencintai, saat kisah-kisah kelu yang dilahirkan oleh cinta tapi tetap saja banyak hati yang ingin berenang dan tenggelam dalam lautan cinta

Barangkali, kesempurnaan cinta dan nikmatnya romantika asmara adalah saat bab-bab mencinta terbuka dan menjalani segala seni di dalamnya. Termasuk perbedaan irama yang ada antar hati

***
Lusy Mariana Pasaribu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline