Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Kala Itu

Diperbarui: 23 Oktober 2019   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu
Ku duduk di tepi pantai
Menatap senja yang begitu indah dengan warna jingganya
Bersama hembusan angin sejuk, ditemani oleh jiwa yang di selimuti harapan

Aku melihat cahaya yang begitu terang datang dari arah barat
Menghampiriku dengan senyuman indah yang terlihat diwajahnya
Ia memberi kehangatan pada hatiku yang lama membeku
Aku berharap bahwa ia adalah kebahagiaan yang telah lama ku nanti

Ternyata, aku yang terlalu berharap
Dirimu tak pernah menginginkanku
Kau pergi, menghilang dan meninggalkanku
Kepingan luka itu kembali datang menerpaku

Buih buih rasa sakit begitu mendera perasaanku
Similir duka dan air mata membasahi hatiku
Aku disekap dan ditikam kesunyian
Karenamu ruang ruang hatiku dibasuh kesepian

***

Lusy Mariana Pasaribu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline