Kala itu
Ku duduk di tepi pantai
Menatap senja yang begitu indah dengan warna jingganya
Bersama hembusan angin sejuk, ditemani oleh jiwa yang di selimuti harapan
Aku melihat cahaya yang begitu terang datang dari arah barat
Menghampiriku dengan senyuman indah yang terlihat diwajahnya
Ia memberi kehangatan pada hatiku yang lama membeku
Aku berharap bahwa ia adalah kebahagiaan yang telah lama ku nanti
Ternyata, aku yang terlalu berharap
Dirimu tak pernah menginginkanku
Kau pergi, menghilang dan meninggalkanku
Kepingan luka itu kembali datang menerpaku
Buih buih rasa sakit begitu mendera perasaanku
Similir duka dan air mata membasahi hatiku
Aku disekap dan ditikam kesunyian
Karenamu ruang ruang hatiku dibasuh kesepian
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H