Lihat ke Halaman Asli

Lusy Mariana Pasaribu

Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Puisi Pembalut Rindu

Diperbarui: 21 Maret 2019   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Pembalut Rindu

Rindu, rindu dan rindu
Rindu yang terkadang menggelisahkan
Rindu yang tak pernah jera membuat gaduh di hatiku
Rindu yang menyapuku dalam keheningan

Aku menenggelamkan diri pada gelombang rindu
Sebab rindu bergelora di hatiku
Namun waktuku belum dihujani percikan waktu yang sewarna
Hingga kata kata rindu yang tak pernah surut di jiwaku,  ku tuliskan dalam puisi

Akhirnya, aku memilih puisi jadi pembalut rinduku
Puisi rindu yang mengobati lara rinduku
Berlaksa aksara puisiku,  penuh larik  larik rindu yang akan menenangkan perasaanku
Rindu itu pun nikmat, sebab rindu adalah skenario pertemuan hati yang saling terpaut

Ps,  selamat hari puisi sedunia

 (21 Maret 2019)

@lmp




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline