Lihat ke Halaman Asli

Niluh Yusiani

Seorang Ibu Rumah Tangga

Boentek Tu`ung Perau

Diperbarui: 13 Mei 2022   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by pixabay. Com

Boentek ku sebut saja namamu begitu,

Yang ku tahu ketika itu kamu bagai seekor burung di dalam sangkar lebah madu

Setiap hari kamu harus mengumandangkan suara merdu., tak perduli seberapa bersedih hatimu

Boentek , saat itu ibarat robot, tubuhmu yang mungil tak boleh lelah, harus selalu bergerak kesana kemari menuruti kehendak pengendali mesinmu, begitu sibuk kau lewati harimu tak boleh sedikitpun lemah baterai  mu

Boentek, ketika itu ibarat mesin ATM kau harus selalu sedia dana agar bila ingin , dia selalu bisa mencairkan saldo nya, bila tidak , maka bersiaplah umpatan kau dengarkan


Boentek dimasa itu kau dituntut selalu sempurna, bagai cerita sebuah film kartun, kantong dora emon, bila ingin ini dan itu
banyak sekali, kau harus mampu, 

Bila tidak bersiaplah serombongan isi kebun binatang berdendang


Boentek .. Selama itu kau bagai tong usang yang harus siap menerima dengan diam segala bentuk sampah yang dimasukkan

Boentek ... dalam rentang waktu yang panjang ku tahu kau lelah,dan gamang
Lukamu berdarah kian bersarang


Atas nama berjuang semua derita sendirian kau topang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline