Boentek ku sebut saja namamu begitu,
Yang ku tahu ketika itu kamu bagai seekor burung di dalam sangkar lebah madu
Setiap hari kamu harus mengumandangkan suara merdu., tak perduli seberapa bersedih hatimu
Boentek , saat itu ibarat robot, tubuhmu yang mungil tak boleh lelah, harus selalu bergerak kesana kemari menuruti kehendak pengendali mesinmu, begitu sibuk kau lewati harimu tak boleh sedikitpun lemah baterai mu
Boentek, ketika itu ibarat mesin ATM kau harus selalu sedia dana agar bila ingin , dia selalu bisa mencairkan saldo nya, bila tidak , maka bersiaplah umpatan kau dengarkan
Boentek dimasa itu kau dituntut selalu sempurna, bagai cerita sebuah film kartun, kantong dora emon, bila ingin ini dan itu
banyak sekali, kau harus mampu,
Bila tidak bersiaplah serombongan isi kebun binatang berdendang
Boentek .. Selama itu kau bagai tong usang yang harus siap menerima dengan diam segala bentuk sampah yang dimasukkan
Boentek ... dalam rentang waktu yang panjang ku tahu kau lelah,dan gamang
Lukamu berdarah kian bersarang
Atas nama berjuang semua derita sendirian kau topang