PKM VGK menjadi satu-satunya perwakilan Unesa di skema video gagasan konstruktif. Tim ini mengangkat isu keprihatinan becana tsunami di Indonesia. Dengan fokus kasus pada jumlah korban jiwa dan kondisi psikologi korban pascabencana tsunami. Gagasan diwujudkan dalam bentuk video animasi 3D yang dipublikasikan melalui kanal YouTube PKM VGK Unesa. Secara garis besar video tersebut menjabarkan benttuk hingga cara kerja ala pelindung diri bencana tsunami bernama Sabanatherapy.
Video animasi 3D "Sabanatherapy" rancangan dari tim pkm mahasiswa Unesa yang di ketuai oleh Hasan Abdul Bar dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro dan anggotanya Aulia Rizky Ardiati prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ulia Asmaul Khusna prodi S1 Pendidikan Biologi, Irsyad Akmal Robbanii prodi S1 Sastra Indonesia, merupakan salah satu luaran wajib dari kegiatan pendanaan PKM 2023, dengan harapan dapat direalisasikan untuk 10 tahun ke depan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam menghadapi bencana tsunami.
Didampingi oleh Bapak Muamar Zainul Arif., S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing, Sabanatherapy berhasil menjadi inovasi alat pelindung diri yang memanfaatkan kemajuan teknologi mulai dari sensor, fingerscan, gps tracker, sistem real time dan automatic message. Sabanatherapy didesain ke dalam dua bentuk, dimana sebelum diaktifkan berupa tas siap siaga bencana kemudian berubah bentuk menjadi bola raksasa yang memuat 2 orang atau beban seberat 200 kg.
Selain itu, Sabanatherapy juga menyediakan P3K, tabung oksigen, ransum makanan serta menawarkan fitur terapi PTSD. Visualisasi Sabanatherapy dapat disimak melalui tautan video https://youtu.be/1rnhg0qsXsc?si=i09Z-ObtpwDtl2Ff atau mengunjungi kanal youtube Tim PKM-VGK Unesa.
Tsunami menjadi ancaman besar bagi Indonesia, mengingat luas wilayah perairan dan kelautannya mencapai 62%. Selain itu, letak wilayah Indonesia yang strategis di antara tiga lempeng aktif menyebabkan terjadinya gempa bumi dengan SR maupun waktu yang tidak dapat diprediksi. Berkaca pada data korban jiwa akibat tsunami di Indonesia, terdapat 239.959 korban jiwa baik terluka maupun meninggal. Selain itu, 64,5% korban bencana mengalami tekanan daya ingat dan 58,6% mudah terkejut yang menjadi bagian dari gejala PTSD.
Data korban dan ancaman tsunami yang sewaktu-waktu dapat menerjang Indonesia menunjukkan bahwa isu keprihatinan ini perlu mendapat perhatian. Hal ini dikarenakan mitigasi bencana di Indonesia hinggat saat ini masih sebatas peralatan kendaraan, hunian, dan alat komunikasi.
Proses pembuatan video animasi 3D "Sabanatherapy" dilakukan secara bertahap, yakni praproduksi diawali dengan diskusi tim terkait gagasan, tahap pelaksanaan, kebutuhan dana dan peralatan, serta perencanaan survei lokasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan storyboard untuk membantu menyamakan presepsi antar anggota dalam mengambil video karakter, desain animasi 3D Sabanatherapy, rekam suara, hingga penggabungan setiap scene menjadi satu video utuh. Tim PKM-VGK juga mengajukan hak Cipta untuk melindungi keorisinalan gagasan.
Proses implementasi pastinya melibatkan berbagai pihak untuk memudahkan perizinan, produksi, hingga pendistribusian alat ke masyarakat umum, diantaranya 1) pemerintah dalam pemberi kebijakan dan pendanaan, 2) BNPB sebagai pihak utama yang mengawasi terjadinya bencana alam, 3) psikolog/psikiater berperan memonitoring psikologis korban, 4) BASARNAS sebagai pihak pemberi pedoman pada pertolongan maupun pencarian korban, 5) akademisi sebagai pemberi ide dan validasi rancangan proyek, serta 6) masyarakat yang akan merasakan sarana ini.
Sekilas informasi bahwa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi ajang bergengsi di kalangan mahasiswa Indonesia sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Ajang ini dikelola oleh Belmawa dalam menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H