Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Perkembangan Perilaku Prososial pada Anak?

Diperbarui: 30 November 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian sikap prososial sendiri bagi Baron serta Byrne (2005), menyatakan kalau sikap prososial merupakan sesuatu kegiatan membantu yang menguntungkan orang lain tanpa mesti sediakan suatu keuntungan langsung pda orang yang melaksanakan kegiatan tersebut serta mungkin bahkan mengaitkan suatu akibat untuk orang yang membantu.

 Yuniardi (2004) mendefinisikan sikap prososial ialah kesediaan orang-orang guna menolong ataupun membantu orang lain yang ada dalam keadaan stress (menderita) ataupun hadapi kesusahan. Nah, bisa disimpulkan kalau sikap prososial merupakan sikap yang mempunyai konsekuensi positif dengan metode memberi dorongan pada orang lain secara materi ataupun psikologis demi tingkatkan kesejahteraan orang lain.

Bagi Sarwono (2009: 134-138) faktor yang pengaruhi seorang melaksanakan sikap prososial antara lain:

(1) Suasana hati (mood): emosi positif serta negative pengaruhi kemunculan tingkah laku menolong.

(2) Watak: bermacam karateristik seorang pengaruhi kecenderungannya guna membantu, salah satunya merupakan artuistik. Salah satu aspek-aspek salam karakter artuistik ialah empati.

(3) Jenis kelamin: peranan gender terhadap kecenderungan guna membantu sangat dipengaruhi oleh suasana serta wujud pertolongan yang diperlukan.

(4) Tempat tinggal: area dimana seorang tinggal pengaruhi kecenderungan dalam tingkah laku menolong, misalnya saja orang yang tinggal di desa cenderung lebih suka membantu dari pada orang yang tinggal di kota.

(5) Pola asuh: pola asuh orang tua yang demokratis menunjang terjadinya tingkah laku membantu pada seorang.

Bringham (dalam Asih, 2010) menyatakan kalau aspek-aspek dari sikap prososial yakni:

1) Persahabatan, Orang yang memiliki sikap prososial bisa dilihat dari gimana seorang menjalin ikatan dengan orang lain, apabila ia sanggup menjalin ikatan yang lebih dekat dengan orang lain, bisa sama-sama paham serta menerima orang lain hingga seorang tersebut memiliki sikap prososial yang bailk.

2) Kerjasama, Orang yang memiliki sikap prososial bisa dilihat dari sikap kerjasama dalam suatu kelompok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline