Lihat ke Halaman Asli

Mama

Diperbarui: 7 Januari 2017   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mama dan ketiga anaknya (dok. pribadi)

Mama, kata pertama yang kuucap di masa kecilku
Mama, nama pertama yang kuucap dalam doaku
Mama, orang pertama yang kucari dalam tangis dan tawaku
Mama, daftar pertama hartaku yang paling berharga

Mama, orang pertama yang menghapus air mataku
Mama, orang pertama yang mencintaiku tanpa kata
Mama, orang pertama yang mencintaiku tanpa syarat
Mama, orang pertama yang memberi tanpa meminta

Mama, mengapa sering kau berbohong dan berkata semua baik adanya?
Mama, mengapa sering kau sembunyikan tangis dan air matamu?
Mama, mengapa sering kau berbohong dan berkata kau sudah kenyang?
Mama, mengapa sering kau sembunyikan rasa lelah dan letihmu?

Mama, orang pertama yang sering kubohongi untuk mendapatkan keinginanku
Mama, orang pertama yang sering kucurangi untuk meraih kesenanganku
Mama, orang pertama yang sering kuacuhkan karena keegoisanku
Mama, orang yang sama yang selalu kusakiti namun cinta dan maafnya tak pernah berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline