Lihat ke Halaman Asli

Menilik Prospek Pengembangan Industri Bali Utara

Diperbarui: 14 Desember 2017   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kecamatan Gerokgak adalah salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Sesuai dengan arahan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 9 Tahun 2013 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Buleleng Tahun 2013-2033, wilayah Kecamatan Gerokgak ditetapkan sebagai kawasan industri seluas 1.762 ha. Kawasan industri ini mencakup 5 desa, yakni Desa Patas, Desa Pengulon, Desa Tinga-Tinga, Desa Celukan Bawang, dan Desa Tukad Sumaga.

Pengembangan kawasan industri ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Bali dalam pemerataan pembangunan ekonomi antara Bali Utara dan Bali Selatan. Kesenjangan pembangunan antara wilayah Bali Utara dan Bali Selatan ini kemudian mendorong pengembangan lain selain sektor pariwisata yang sudah berkembang di Bali Selatan. Alasan lain dari pengembangan kawasan industri ini adalah Provinsi Bali masih belum memiliki kawasan industri yang secara terpadu dapat menggerakkan keunggulan komparatif dan kompetitif.

Pengembangan kawasan industri ini telah mendapatkan dukungan kebijakan secara spasial baik dari provinsi maupun dari kabupaten. Hal ini didukung oleh penetapan kawasan Celukan Bawang sebagai kawasan stategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten yang dilihat dari sudut kepentingan ekonomi. Kawasan yang termasuk dalam strategis provinsi ini adalah kawasan strategis pelabuhan Celukan Bawang dan kawasan industri Celukan Bawang.

Menilik dari potensi kawasan, Kecamatan Gerokgak memiliki lokasi yang strategis, dimana berhadapan langsung dengan laut. Kawasan ini juga dilewati oleh jalan arteri primer Gilimanuk-Singaraja-Kubutambahan-Amed, dengan akses menuju pelabuhan barang Celukan Bawang dan Bandar Udara perintis Air Stri Letkol Wisnu. Berdasarkan data PDRB dapat dilihat bahwa Kecamatan Gerokgak memiliki potensi ekonomi dengan kontribusi dari 3 sektor utama yakni pariwisata, pertanian dan industri.

 Pengembangan kawasan industri ini tentunya memerlukan perencanaan yang matang. Mengingat bahwa masih tingginnya ketergantungan pendanaan pada pusat dan daerah, juga tuntutan kebutuhan investasi yang besar untuk mengembangkan industri, maka perlu adanya persiapan dan kajian lebih lanjut. Dengan kondisi wilayah saat ini, untuk mendukung pengembangan industri kedepannya maka diperlukan penyediaan infrastruktur pendukung dan utamanya peningkatan sumber daya manusia terutama dari kemampuan dan ketrampilan. (Lre/82)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline