Walikota Manado Vicky Lumentut dalam berbagai event resmi kerap menggunakan gelar Doktor. Terakhir, sebuah billboard besar terpampang di jalan Bulevard, jalan utama kota Manado. Dalam Billboard “Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Nefrologi Indonesia 15-18 Oktober 2015” nama Lumentut ditulis lengkap dengan semua gelarnya: Dr, Ir, SH, MSi, dan DEA. Lima gelar!
Biodata Vicky Lumentut di laman resmi Pemerintah Kota Manado juga jelas mencantumkan gelar PhD dari Universite Aix Marsaille ini. Menurut biodata Vicky Lumentut di laman resmi www.manadokota.go.id: Vicky meraih gelar S2 Diplome D’etudes Approfondies Perancis Jurusan Competetives Intellegences (2004), dan gelar S3 Doctor, Faculte des Sciences et Techniques, Universite Aix Marseille Ill Perancis, Jurusan Competive Intelligences (2008).
Yang menarik, sementara 2008 Vicky menulis sudah meraih S3/PhD, berdasar biodata di web manadokota.go.id, dia baru meraih lagi gelar SH di Unsrat tahun 2011.
Di beberapa akun facebook dengan nama Vicky Lumentut, gelar PhD juga dicantumkan di bio/about-nya. Di aku ini, Vicky mencantumkan universitas ini sebagai kampusnya
Sementara di laman akun facebook yang lain, Vicky mencantumkan Universitas Aix Marsaille III sebagai kampusnya.
Pada saat terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), gelar Doktor/PhD ini juga resmi dipakai Vicky Lumentut.
Ihwal gelar PhD atau Doktor walikota Manado Vicky Lumentut ini mengundang pertanyaan: benarkah Vicky Lumentut sudah meraih gelar doktor? Karena tahun 2008 adalah tahun Lumentut menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, bagaimana Lumentut menjalani kuliah dan kemudian meraih gelar S3-nya? Di Perancis pula?
Pertanyaan ini penting, karena menyangkut akal sehat dan kejujuran. Bila kuliah dan gelar itu benar adanya, dan Lumentut juga terbukti tidak pernah meninggalkan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah, maka Lumentut layak diacungi jempol.
Tapi, bila sebaliknya yang terjadi, bila ternyata kuliah dan gelar S-3 itu bohong belaka, maka Lumentut telah membohongi dirinya sendiri dan membohongi public dan rakyat yang dipimpinnya. Karakter pembohong dan tidak jujur ini harus dikabarkan ke public, karena terkait sosok seorang pemimpin daerah, yang belakangan juga ngotot maju lagi minta dipilih untuk termin kedua.
Penelusuran
Universite Aix Marsaille III yang disebut Lumentut di bio/about akun medsos-nya, bukan kampus bohongan. Setidaknya, kalau kita mencarinya di mesin pencari google: kampus ini benar adanya. Di web-nya tertulis, meskipun Universite Aix Marsaille III ini termasuk kampus muda, jumlah mahasiswanya cukup banyak. Web-nya cukup mentereng. Bisa diakses lewat bahasa Inggris juga.