Lihat ke Halaman Asli

Lusi Larasati

Mahasiswa UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

Pengaruh Beauty Privilege di Masyarakat

Diperbarui: 13 Juni 2024   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengaruh Beauty Privilege dimasyarakat 

Beauty privilege atau keistimewaan karena kecantikan mengacu pada keuntungan yang didapatkan individu berdasarkan standar kecantikan yang dianggap ideal dalam masyarakat. Keuntungan ini dapat berupa perlakuan yang lebih baik, peluang yang lebih besar, dan akses yang lebih mudah dalam berbagai aspek kehidupan. Kecantikan merupakan suatu hal yang diimpikan Sebagian besar setia Wanita dan ditanamkan sejak ini, hal ini terjadi karena penampilan fisik diangap sebagai faktor penting dalam meningkatkan kebanggaan dan rasa percaya diri. Seperti fenomena yang terjadi dimasyarakat Sekarang bahwa orang-orang yang berpenampilan menarik atau cantik menurut standar estetika sangat diperhatikan dianggap suatu keistimewaan tersendiri dan menjadi simbol kesuksesan atau juga yang disebut beauty privilege. Hal ini bisa berdampak positif dan negatif dalam kehidupan karena kebanyakan Wanita berlomba-lomba untuk tampil cantik dan menarik. 

Beauty privilege Wanita diera sekarang ini berpengaruh kepada aspek kehidupan, perlakuan Istimewa tersebut merupakan salah satu hal yang didambakan individu dikarenakan ini adalah salah satu diantara faktor keberhasilan eksistensi seorang individu didalam Masyarakat. Beauty Privilege dipengaruhi oleh penampilan setiap individu sendiri. Pandangan orang lain cukup dipengaruhi oleh beauty privilege, dalam segi karir wanita yang cantik dan berpenampilan menarik bisa menjadi aset untuk mendapatkan pekerjaan dan menunjang karir yang membantu statusnya di dunia kerja. Hal ini terlihat dari adanya pamflet atau selebaran yang membuka lapangan pekerjaan terdapat syarat "good looking" dan "berpenampilan menarik". Secara tidak langsung dapat ditunjukkan bahwa pada saat ini penampilan fisik yang menarik dianggap lebih penting daripada kecerdasan dan pendidikan, selain itu juga berpenampilan menarik berperan penting untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi seperti bidang usaha, sosial, professional, pergaulan, serta kehidupan keluarga.

Dalam interaksi sosial, orang yang menarik sering kali lebih mudah membentuk hubungan, baik dalam konteks pertemanan maupun romantis. Mereka juga cenderung lebih dihormati dan dianggap lebih menyenangkan untuk diajak bergaul. Keuntungan ini bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga menciptakan eksklusivitas dalam lingkaran sosial yang didasarkan pada penampilan fisik. Beauty privilege berkontribusi pada diskriminasi dan ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka yang tidak sesuai dengan standar kecantikan yang dominan mungkin menghadapi perlakuan tidak adil, marginalisasi, dan diskriminasi. Hal ini menciptakan lingkungan sosial yang tidak inklusif dan tidak adil, memperkuat kesenjangan sosial yang ada.

Untuk mengurangi dampak negatif beauty privilege, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bias berdasarkan penampilan fisik. Pendidikan yang mendorong penerimaan diri dan keragaman kecantikan, perubahan standar kecantikan dalam media, serta kebijakan yang mendukung kesetaraan dan inklusi adalah langkah-langkah penting yang perlu diambil. Beauty privilege memiliki pengaruh yang luas dan signifikan dalam masyarakat. Meskipun memberikan keuntungan bagi individu yang dianggap menarik, keistimewaan ini juga menciptakan ketidakadilan dan diskriminasi bagi mereka yang tidak sesuai dengan standar kecantikan. Meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil adalah kunci untuk mengurangi dampak negatif dari beauty privilege.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline