Lihat ke Halaman Asli

Selamat Tinggal

Diperbarui: 15 Januari 2023   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlepas genggam
Terhalang ruang
Dinginnya dekap
Menyusutkan makna
Rindu membiru
Memenuhi kalbu

Selamat, saat awal berjumpa
Tinggal, hanya sementara
Selamat tinggal, mungkin akhir dari segala

Riuh tangis memendam kepala
Menguras semburat tawa
Risau menjadi sisa
Ujung hari yang selalu sama

Kala rembulan tampak samar
Namun tidak dengan bayangnya
Ratusan jangkrik turut berdendang
Seperti alunan kesedihan

Seteguk air menentramkan
Jiwa terkulai patah arah
Tak ada yang menginginkan
Putus cinta dengan si tuan

Apa harus dikata?
Tak ada yang menduga
Satu pelajaran tersirat dalam
Janganlah besarkan porsi cinta pada Makhluk-Nya

Bandung, 15 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline