Lihat ke Halaman Asli

Ketika Pandemi Menjadi Krisis di Dunia Pendidikan

Diperbarui: 18 Juni 2022   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah proses yang membawa manusia dari kondisi apa adanya kepada kondisi bagaimana seharusnya dengan transformasi yang menggabungkan antara visi akademik dan visi perkembangan. Dalam proses pendidikan tersebut diharapkan terjadi pemahaman atas bimbingan dan arahan yang diberikan pada peserta didik untuk mendapatkan kedewasaan dalam melaksanakan peranannya dalam kehidupan secara mandiri serta tidak tergantung pada orang lain.

Pandemi yang melanda dunia dua tahun ini, tidak hanya berpengaruh pada sektor ekonomi, sosial, dan politik saja. Faktor pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang terkena dampak dari pandemi saat ini. Dunia harus menghadapi kenyataan bahwa pandemi bukan hanya krisis kesehatan saja tapi juga krisis pendidikan. Himbauan pemerintah agar guru mengutamakan pengalaman belajar murid dan bukan menyelesaikan target kurikulum, bisa diterima sebagai bentuk manajemen krisis tapi tidak sebagai respon untuk masa new normal.

Menghadapi hal tersebut diatas, metode pembelajaran dan pengajaran pun berubah drastis. Proses kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, harus dilaksanakan dengan sistem daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Otomatis semua sekolah serentak merubah pola pengajaran mereka. Guru dituntut untuk paham teknologi dan harus lebih kreatif lagi karena pembelajaran tetap harus menarik dan membuat minat anak belajar tidak padam.

Pendidikan berbasis teknologi sudah tidak bisa dielakkan lagi. Kekhawatiran guru dan orangtua akan pengaruh negatif dari penggunaan teknologi di ruang kelas menjadi tidak relevan. Yang menjadi tantangan bersama adalah apa strategi dan model pembelajaran berbasis teknologi terbaik yang dapat memberikan pengalaman belajar berharga bagi para siswa. Diharapkan dalam menghadapi masalah ini adalah tidak terjadinya Loss learning atau meminimalisir terjadinya hal tersebut. Loss learning menunjukkan bahwa siswa dianggap kehilangan pembelajaran atau tidak belajar apa-apa, sehingga berkurang ilmu pengetahuan dan keterampilannya.

Solusi yang diambil pada masa pandemi diantaranya dengan Learning space dan virtual learning guna memenuhi kebutuhan belajar siswa. Dengan learning space diharapkan ketersediaan kesempatan, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan belajar, berbagi pengetahuan, dan pendokumentasian pengetahuan. Hal-hal tersebut harus tersedia memadai di sekolah-sekolah. Komponen learning space yang harus dipenuhi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya penyediaan ruangan, peralatan, jaringan internet dan intranet, akses sumber belajar, kesempatan belajar, dan dukungan teknis

Sementara itu Virtual learning adalah salah satu sistem pendidikan jarak jauh yang bertujuan untuk mengefisiensikan dan mengefektifikan metode pembelajaran dengan menggunakan internet. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam proses pembelajaran dalam konsep virtual learning.

Ciri-ciri pembelajaran yang menerapkan konsep virtual learning adalah:

a. adanya keterpisahan antara pendidik dan peserta didik;

b. sistem belajar terbuka (akses yang terbuka dan kebebasan memilih ragam sumber belajar serta alur proses belajar)

c. berbasis jaringan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline