Lihat ke Halaman Asli

Lusiana

Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon

Dikepung Banjir, Beberapa Kecamatan di Wilayah Cirebon Timur Lumpuh Total

Diperbarui: 6 Maret 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Banjir: Shutterstock

Pada Selasa malam, 5 Maret 2024, Cirebon Timur dilanda banjir.
Beberapa kecamatan di Cirebon Timur yang tercatat terendam banjir yaitu Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, dan Pasaleman. Daerah yang paling terdampak banjir adalah Kecamatan Waled yakni  Desa Ciuyah dan Gunung Sari.  Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengumumkan 712 rumah di Desa Ciuyah terendam banjir dan satu  warga tewas. Saat itu, 1.012 KK dan 2.339 jiwa terkena dampaknya. Sementara  200 warga dievakuasi ke balai desa setempat.

Selanjutnya, 1.018 rumah warga di Desa Gunung Sari terendam. Hal ini berdampak pada 1.263 KK dan 3.428 jiwa terdampak. Ratusan warga mengungsi disekitar balai desa dan beberapa lokasi lain yang tidak terendam banjir. BPBD menerjunkan beberapa perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

“Pada Rabu malam ketinggian air  mencapai lebih dari 140 cm lebih. Saat ini sebagian wilayah masih tergenang, namun air mulai surut,” kata Deni, Rabu, 6 Maret 2024.

Namun menurutnya, data tersebut hasil assesment BPBD Kabupaten Cirebon, Rabu dinihari. Pihaknya masih mendalami kabupaten dan desa mana saja yang terdampak. Karena saat ini pun beberapa daerah masih  terendam air dan banyak orang yang terkena dampaknya.


"Data lengkapnya mungkin bisa kami rilis sore ini. Soalnya pagi ini ada beberapa desa yang mengalami banjir susulan.
Ini berdasarkan laporan  petugas di lapangan," jelasnya.


Deni menambahkan, banjir besar tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Waled dan hulunya yakni Kabupaten Kuningan. Hal ini akan meningkatkan aliran Sungai Ciberes dan meluap membanjiri pemukiman warga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline