Pilgrimage: Wisata Rohani, Penenang Hati
Pilgrimage bisa diartikan sebagai wisata religi. Destinasi wisata religi berkaitan dengan kunjungan di tempat yang bernilai sejarah, tempat tokoh tertentu, hingga tempat ibadah sebuah agama tertentu. Wisata ini memberi manfaat secara mental dan spiritual bagi seseorang, baik meningkatkan keimanan, menambah wawasan keagamaan, hingga menambah wawasan budaya dan sejarah suatu tempat.
Adapun tempat-tempat yang biasa dikunjungi dalam wisata religi adalah masjid, gereja, pura, kelenteng, vihara, hingga makam-makam orang suci, terkenal, dan diagungkan. Tempat-tempat tersebut biasanya berkaitan dengan agama tertentu.
Secara harfiah, arti dari Pilgrimage terjemahan dari bahasa Inggris adalah ziarah. Ziarah merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan dengan mengunjungi tempat suci, makan orang terkenal, orang suci, pimpinan yang diagungkan. Ziarah dapat dilakukan secara perorangan ataupun rombongan.
Ziarah juga dapat diartikan sebagai perjalanan spiritual batin yang dilakukan melalui doa, meditasi, atau pengalaman mistis.
Dalam beberapa kepercayaan dan budaya, pilgrimage artinya menarik diri dari dunia sehari-hari ke dalam biara atau sel pertapa juga dianggap sebagai cara untuk melakukan perjalanan batin.
Dengan perjalanan batin diharapkan umat menjadi lebih dekat dengan Tuhannya, yang menjadikan tujuan hidupnya jelas dan lebih terarah. Dengan demikian timbul ketenangan dalam hati dan rohani mereka.
Ziarah dipelajari di dalam ilmu sosial karena perannya sebagai regenerasi moral, persatuan sosial, dan sebagai cara bagi individu untuk sementara waktu melepaskan identitas sehari-hari mereka.
Adapun manfaat melakukan pilgrimage atau perjalanan spiritual, adalah:
1. Menemukan ketenangan
Pilgrimage adalah salah satu sarana untuk menemukan ketenangan dan akan terhubung dengan alam bebas. Kegiatan perjalanan spiritual biasanya dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan secara aktif berinteraksi dengan alam.
2. Menambah Wawasan
Dengan berinterkasi pada dunia dan alam, serta orang-orang baru maka akan menambah wawasan seorang yang melakukan perjalanan spiritual.
3. Membangun Komunitas Baru
Perjalanan dengan orang-orang baru akan menimbulkan kedekatan dan komunitas baru dalam hidup.
4. Mendorong Partisipasi Dalam Sistem Keagamaan dan Budaya
5. Merasakan Persatuan dan Keterhubungan
Pilgrimage membuat orang merasakan rasa persatuan, keterhubungan, kerendahan hati, dan kesetaraan.
6. Menyembuhkan Diri
Dengan ketenangan perjalanan dalam rangka mendekatkan pada Tuhan, menjadi jalan bagi penyembuhan manusia baik sakit secara fisik maupun mental.
Beberapa tempat di dunia ini merupakan tempat wisata religi dengan pengunjung paling banyak. Tempat tersebut diantaranya adalah Mekkah Al Mukaromah yang merupakan tempat suci umat Islam, yang tak pernah sepi dari pengunjung. Selain itu ada Kumbh Mela di India yang menarik pengunjung hingga 120 juta peziarah.
Sebenarnya wisata religi atau pilgrimage sudah berlangsung sejak lama. Selama ribuan tahun orang telah melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci. Tujuannya adalah untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan, mencari pengampunan atas dosa dan kesalahan, menyembah leluhur atau dewa alam, atau memohon berkat pada dewa. Semua kegiatan religi ini disesuaikan dengan kepentingan agama masing-masing orang yang melakukan wisata religi. Karena itulah, wisata religi merupakan wisata rohani, sekaligus penenang hati bagi yang melakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H