Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Kisah di Penghujung Malam

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan di penghujung malam tadi,

Kau tunjukan amarahmu ketika aku menentangmu

Sebuah argument pembelaan yang biasa yang sering ku lontarkan ketika silang pendapat dalam sebuah pertemanan,

Bukankah sudah sangat biasa dalam pertemanan yang satu terkadang lebih superior dibanding yang lain,

Tidak butuh pembedaan gender dalam sebuah pertemanan,

Tapi akhirnya kau tunjukan marahmu,

Karena aku menentangmu,

Bagimu wanita tidak boleh menentang laki-laki,

Dalam batinku aku bergumam, “Aaah, iyaa Itu untuk sebuah hubungan yang lebih intim. Tapi kita?”

Lalu siapa kita?

Siapa aku dimatamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline