Lihat ke Halaman Asli

Kekagumanku

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

diam bukan selamanya pendiam

diamku bukanlah diam yang murni

aku memiliki alasan tertentu

mengapa aku harus diam

bibirku kaku untuk mengucapkan kata-kata itu

aku tak tau perasaan apa yang kini aku rasakan

yang jelas aku sangat mengagumimu

aku ingin sekali kau jadi imamku kelak

hai kau pria bekacamata

apakah kau tau

aku mengagumimu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline